Khofifah-Ma'ruf Amin Resmikan Proyek JTB dan Gas MDH-MBH

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Rudi

9 Februari 2023 01:00 9 Feb 2023 01:00

Thumbnail Khofifah-Ma'ruf Amin Resmikan Proyek JTB dan Gas MDH-MBH Watermark Ketik
Gubernur Khofifah dan Wapres Ma'ruf Amin meninjau maket Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH. ( Foto : Humas Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Guna meningkatkan kontribusi industri migas di Jatim untuk mendukung kestabilan dan pertumbuhan perekonomian makro. Sekaligus semakin mendorong pembangunan ekonomi maupun infrastruktur di Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah Indar Parawansa ditemani Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu dan Lapangan MDA-MBH milik Husky – CNOOC Madura Limited (HCML), di Ballroom Sheraton Hotel, Surabaya, Rabu (8/2).

Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Wapres RI Maruf Amin didampingi Menteri ESDM RI, Gubernur Khofifah, Kepala SKK Migas, Direktur Utama PT Pertamina, Direktur Utama Husky CNOOC Madura Limited.

Proyek JTB ini berlokasi di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kab. Bojonegoro. Sedangkan Lapangan MDA-MBH milik HCML berlokasi di Selat Madura.

Foto Gubernur Khofifah dan Wapres Ma'ruf Amin meninjau maket Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH. ( Foto : Humas Pemprov Jatim)Gubernur Khofifah dan Wapres Ma'ruf Amin meninjau maket Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

“Pemanfaatan gas bumi ke depannya harus kita dorong melalui pengembangan infrastruktur, agar peningkatan pasokan dan pemanfaatannya dapat dinikmati masyarakat langsung, terutama pada masyarakat pada daerah penghasil migas di Jawa Timur,” tegasnya. 

Khofifah menjelaskan, berdasarkan data SKK Migas Jabanusa, produksi gas bumi di Jatim diprediksikan dalam 2 atau 5 tahun ke depan akan mengalami lonjakan.

Beberapa proyek gas yang akan onstream dan akan menambah produksi selama 5 tahun kedepan antara lain JBT – PEPC (192 MMSCFD), MDA/MDH dan MAC – HCML (120 dan 50 MMSCFD), Paus Biru-  Medco (30 MMSCFD), RBG – TIS petroleum (15 MMSCFD), Lengo – Kris Energy (70 MMSCFD), ENC- EML (30 MMSCFD) dan Bukit Panjang -  PCK2L (50 MMSCFD). 

Lebih lanjut ditambahkan Khofifah, sejak  2019-2022, pembangunan jaringan gas rumah tangga di Jawa Timur telah maju dibanding provinsi lain. Tercatat, kurang lebih 180.650 sambungan Rumah (SR) yang tersebar di 11 kabupaten/ kota telah terpasang.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berharap PSN JTB serta Lapangan Gas MDA dan MBH dapat meningkatkan pasokan gas dan menjamin ketersediaan migas bagi industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

“Semoga kedua proyek ini mampu meningkatkan pasokan gas secara signifikan, dan menjamin ketersediaan migas bagi industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga turut memberikan nilai tambah dan meningkatkan penerimaan negara,” ungkap Wapres. 

Wapres meminta, agar cadangan-cadangan gas yang sudah ditemukan dapat dipercepat proses pengembangannya, sehingga gas dapat tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia.

“Segera selesaikan desain kebijakan gas nasional yang mencakup rancangan besar terkait gas berikut kebutuhan industri secara konkret,” katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

gas alam Pertamina SDA Strategis energi