Kolaborasi KPK dan Pemkab Sleman Budayakan Antikorupsi dengan 'Ngopi'

24 April 2025 07:03 24 Apr 2025 07:03

Thumbnail Kolaborasi KPK dan Pemkab Sleman Budayakan Antikorupsi dengan 'Ngopi'
Para narasumber talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Anti Korupsi sedang memaparkan materinya di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Rabu 23 April 2025. (Foto: Humas Sleman/Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibnu Basuki Widodo hadir dan sekaligus menjadi narasumber sosialisasi antikorupsi di Kabupaten Sleman. Dia hadir bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto.

Kegiatan ini adalah kolaborasi antara KPK RI bersama Pemkab Sleman. Acara dikemas dalam program talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Anti Korupsi yang berlangsung di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Rabu 23 April 2025.

Kegiatan ini bagian dari kampanye edukatif KPK RI untuk meningkatkan kesadaran publik. Juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga politik, dan masyarakat dalam mencegah dan memberantas praktik korupsi. Serta menjadi ruang dialog terbuka dan konstruktif untuk membangun budaya antikorupsi sejak dini.

Acara Ngopi ini menyasar berbagai elemen masyarakat. Di antaranya tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat. Tema yang diusung yakni peran tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Sleman bebas dari korupsi.

Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menyebut tujuan agenda Ngobrol Antikorupsi tersebut untuk berkolaborasi dalam pemberantasan korupsi. Serta diharapkan seluruh lapisan masyarakat termasuk pemerintah dan tokoh masyarakat di Sleman dapat melakukan pencegahan pemberantasan korupsi sesuai bidang masing-masing.

Dibeberkan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak dan permasalahan korupsi di Indonesia.

"Dalam implementasi pencegahan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat masyarakat. Namun juga seluruh lapisan masyarakat melalui penanaman integritas mulai sejak dini," pesan Ibnu.

Karena itulah, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo mengajak masyarakat selalu menanamkan integritas sejak dini yang menjadi aspek utama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Ditegaskan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang berdampak ke seluruh aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu budaya antikorupsi harus benar-benar diimplementasikan dan menjadi peran bersama.

Foto Para perserta sosialisasi yang dikemas dalam program talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Anti Korupsi foto bersama sejumlah narasumber. (Foto: Humas Sleman / Ketik.co.id)Para perserta sosialisasi yang dikemas dalam program talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Anti Korupsi foto bersama sejumlah narasumber. (Foto: Humas Sleman/Ketik.co.id)

Sementara itu mewakili Bupati Sleman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto mengapresiasi acara Ngobrol Antikorupsi tersebut sebagai upaya bersama dalam membangun kesadaran kolektif dari bawah (grassroots) hingga birokrasi sebagai sarana edukasi dan diseminasi nilai-nilai antikorupsi.

Menurut Susmiarto, Pemkab Sleman berkomitmen mendukung gerakan nasional pemberantasan korupsi. Baik dari aspek struktural maupun kultural.

“Kami berkomitmen untuk mendukung gerakan nasional pemberantasan korupsi baik dari aspek struktural maupun kultural," sebutnya.

Ditekankan bahwa Indeks capaian Monitoring Center For Prevention (MCP) Pemerintah Kabupaten Sleman tahun 2024 sebesar 97,38% dengan peringkat 14 nasional dan peringkat 1 DIY.

Untuk diketahui, KPK adalah lembaga negara yang didirikan pada 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Lembaga ini dibentuk untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Adapun tujuannya untuk menangani korupsi yang dianggap tidak bisa ditangani oleh Kejaksaan maupun Kepolisian. Dalam upayanya tersebut KPK menerapkan 3 strategi yakni pendidikan, pencegahan dan penindakan kasus korupsi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Sosialisasi Anti Korupsi Talkshow Ngobrol Antikorupsi Ngopi Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo Pemkab Sleman Setda Sleman