Kunjungan Kerja ke Jepara, Gubernur Ahmad Luthfi Pantau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Tradisional

5 Maret 2025 12:53 5 Mar 2025 12:53

Thumbnail Kunjungan Kerja ke Jepara, Gubernur Ahmad Luthfi Pantau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Tradisional Watermark Ketik
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meninjau harga bahan pokok di Pasar Pagi Pecangaan, Jepara, Selasa 4 Maret 2025. (Foto: jatengprov.go.id)

KETIK, JEPARA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung melakukan pemantauan harga di Pasar Pagi Pecangaan, Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, pada Selasa 4 Maret 2025. Hal ini dilakukan guna memastikan harga bahan pokok tetap terkendali selama bulan Ramadhan. 

Didampingi Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, serta pimpinan perangkat daerah, ditemukan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, namun masih dalam batas wajar.

"Dua komoditas yang mengalami kenaikan adalah bawang merah dan bawang putih, tapi kenaikannya masih dalam batas normal," ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Menurutnya, kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat selama Ramadhan. Hal tersebut dianggap wajar, mengingat kebutuhan rumah tangga cenderung melonjak selama bulan puasa.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih signifikan, Gubernur telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pemantauan harga harian. Langkah ini bertujuan agar pemerintah bisa segera mengambil kebijakan yang tepat jika terjadi gejolak harga atau kelangkaan stok di pasaran.

"Pemantauan harga secara harian sangat penting, karena ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah selanjutnya. Jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar atau stok mulai menipis, kita akan segera bertindak," tegasnya.

Selain memastikan harga stabil, Gubernur Ahmad Luthfi juga menegaskan komitmennya dalam mengawasi distribusi bahan pangan guna mencegah praktik penimbunan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali.

"Kami telah bekerja sama dengan Polda Jateng untuk terus mengawasi distribusi bahan pangan agar tidak ada spekulan yang bermain," ujarnya.

Jika dalam beberapa waktu ke depan terjadi lonjakan harga yang signifikan atau stok bahan pokok mulai berkurang, pemerintah telah menyiapkan langkah strategis berupa operasi pasar untuk menstabilkan harga.

"Kalau harga naik terlalu tinggi, kami akan segera menggelar operasi pasar agar masyarakat tidak terbebani," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Jateng, Dyah Lukisari, menyampaikan bahwa meskipun harga bahan pokok di Jawa Tengah secara umum masih stabil, sejumlah komoditas di Jepara mengalami kenaikan.

"Seperti halnya harga bawang merah naik dari Rp36 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Selain itu, telur ayam juga mengalami kenaikkan dari harga sebelumnya Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu per kilogram," urai Dyah.

Menurutnya, kenaikan ini terjadi akibat meningkatnya konsumsi di bulan Ramadhan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan berbagi makanan.

"Peningkatan konsumsi di bulan puasa ini bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga karena tradisi berbagi makanan yang dilakukan oleh umat Muslim selama Ramadan," pungkas Dyah.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan, pemerintah berharap harga pangan tetap terkendali hingga Lebaran, sehingga masyarakat bisa berbelanja dengan tenang tanpa khawatir kenaikan harga yang berlebihan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi Harga Pangan Ramadhan Lebaran 2025 Pasar Pagi Pecangaan Jepara pemantauan harga bawang merah bawang putih Operasi Pasar distribusi pangan Polda Jateng penimbunan bahan pokok konsumsi Ramadhan stabilisasi harga Dyah Lukisari Dinas Ketahanan Pangan Jateng Jateng Gayeng Pemkab Jepara Kominfo Jepara Kota Ukir Bumi Kartini Wabup Jepara Muhammad Ibnu Hajar Gus Hajar Bupati Jepara Witiarso Utomo Mas Wiwit Wadul Bupati