KETIK, SURABAYA – Usai terjadinya longsor yang menewaskan 10 orang tersebut, jalur Cangar - Pacet Mojokerto mendapatkan perhatian serius oleh Pemprov Jawa Timur (Jatim).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) langsung menerjunkan beberapa perangkat daerah atau dinas untuk melakukan survei kondisi tanah di sekitar Jalur Cangar-Pacet. Survei itu melibatkan Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
Nantinya, hasil survei itu akan dilaporkan kepada Dinas PU Bina Marga Jatim. Jika memang kondisi tanah rentan longsor, maka akan dibuatkan penyangga bronjong di sisi tebing dan penguatan tanggul di sisi jurang.
"Titik lainnya (rawan longsor) itu nanti hasil dari tim survei dengan tim dari Dinas Kehutanan dan BPBD," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga, Edy Tambeng, Senin, 7 April 2025.
Saat ini dinas PU Binq Marga fokus membuat tanggul dan bronjong di area tanah bekas longsor pada tragedi beberapa hari lalu. Untuk pengerjaannya, masih menunggu proses pembersihan yang ditarget selesai dalam dua hari.
"Estimasi pembersihan sampai satu hingga dua hari sudah selesai," ucapnya.
Sementara untuk pengerjaan tanggulnya, kata Tambeng, akan ditargetkan selesai dalam satu bulan. "Kalau perbaikan tanggul kami estimasikan sebulan," pungkasnya. (*)