KETIK, MALANG – Jajaran Polresta Malang Kota telah menyiapkan 218 personel untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Selain itu, ada penambahan 30 personel dari TNI, Pemerintah Kota Malang, hingga POM.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, banyak sukarelawan yang mengajukan diri membantu pengamanan Nataru. Hal tersebut dijelaskan saat Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Semeru dj Balai Kota Malang pada Kamis (21/12/2023).
"Kalau kita melihat situasi di Kota Malang banyak Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM) Swakarsa, termasuk relawan secara panggilan batin dan nurani mengamankan Kota Malang. Memberikan ruang bagi yang melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru," ujar pria yang akrab dipanggil Buher usai apel.
Relawan ambulan dan IGD pun ikut menjadi sasaran untuk persiapan momen besar tersebut. Polresta Malang Kota menyediakan tiga Pos Pengamanan (Pospam) di Pertigaan Universitas Brawijaya (UB), area BTN Sulfat, dan di Malang Creative Center (MCC). Selain itu, tersedia satu Pos Pelayanan (Posyan) di Gereja Ijen dan satu pos mobile.
"Kita punya kendaraan bis Arema Police yang nanti akan digunakan untuk mobile. Termasuk patroli skala besar rutin oleh TNI/Polri dan seluruh jajaran Pemerinta Kota Malang untuk memberikan rasa aman di gereja, rumah ibadah, dan setiap kegiatan masyarakat yang ada di Kota Malang," paparnya.
Pengawalan stok serta harga bahan pokok dan penting (bapokting) juga menjadi sorotan dalam pengamanan Nataru. Untuk itu dilakukanlah operasi pasar untuk memastikan harga dan ketersediaan bapokting tetap stabil di pasaran.
"Nanti dipimpin oleh Pak Pj Wali Kota Malang, kita akan cek harga pasar dan ketersediaan, termasuk harga distribusi BBM. Secara umum tidak ada peningkatan harga dan stok ini sampai 2024 insyaallah tidak akan kurang," ujar Buher.
Pihaknya juga akan terus memantau pergerakan melalui CCTV yang dikelola kleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Tenaga keamanan setingkat kelurahan akan dimaksimalkan dalam pengamanan.
"Kita kerjasama dengan Lurah, Ketua RT/RW, termasuk membuka call center dan 110 untuk pengaduan informasi masyarakat yang akan kita tindak lanjuti," tutupnya.(*)