KETIK, RAJA AMPAT – Pemerintah Daerah Raja Ampat kembali merencanakan relokasi pedagang Pasar Mbilin Kayam Kota Waisai, ke pasar yang baru, yakni Pasar Snonbukor yang terletak di Jalan Swaimbon Pantai, Kota Waisai, Raja Ampat.
Rencana relokasi ini sebelumnya sudah direncanakan pada masa periode kepemimpinan Abdul Faris Umlati dan Orideko Iriano Burdam, sebagai bupati dan wakil bupati pada saat itu. Namun, pada periode kepemimpinan Orideko Iriano Burdam dan Mansyur Syahdan saat ini, issue relokasi pedagang ini kembali digemborkan.
Menanggapi rencana relokasi yang akan dilakukan tersebut, Anggota DPRD Raja Ampat, Muamar Kadafi menegaskan bahwa sarana penunjang pasar perlu kembali dicek secara baik sebelum pemerintah daerah lakukan relokasi. Hal ini untuk memastikan para pedagang tidak mengalami kesulitan.
Menurut Anggota DPRD asal Kampung Gag ini, hal yang perlu dan sangat penting dilakukan adalah ketersediaan lapak yang layak untuk pedang Orang Asli Papua (OAP) di Raja Ampat. Kata dia, lapak bagi para OAP atau lebih khusus lagi para Mama-mama Papua perlu diperhatikan.
Ketegasan ini bukan bermaksud mendiskreditkan pedang-pedagan lainya, namun pada faktanya, Orang Asli Papua yang berjualan di Pasar Mbilin Kayam, tidak memiliki lapak atau tempat penjualan yang layak, mereka bahkan menggunakan bahu jalan di area pasar sebagai lapak untuk berjualan.
Kadafi menilai, keadaan yang terjadi merupakan satu ketimpangan karena tidak ada kesetaraan bahkan untuk memperoleh lapak dan tempat yang layak bagi Mama-mama Papua menjadi sesuatu yang sulit. Ia menyayangkan kondisi yang terjadi. Sebabnya, ia meminta agar para pedagang pasar khusunya OAP diperhatikan sehingga mendapatkan lapak yang layak.
"Saya merasa miris melihat pedagang pasar khusunya Mama-mama Papua yang berjualan, mereka tidak ada lapak yang layak. Sebab itu, jika pemerintah mau lakukan relokasi, maka, Mama-mama Papua yang berjualan di pasar bisa memiliki lapak atau tempat jualan yang layak," kata Kadafi di Waisai, Minggu 13 April 2025.
Lebih lanjut Kadafi mengungkapkan, program-program strategis pemerintah daerah yang akan dijalankan demi kemajuan Raja Ampat akan didukung. Namun, sebagai Anggota DPRD yang dipilih rakyat, ia juga tidak segan-segan menyuarakan aspirasi masyarakat. (*)