KETIK, SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat sidak mengungkapkan kata-kata 'Matamu' karena pihak UD Sentoso Seal tidak mau bertemu secara langsung dengannya.
Mengenai kata-kata tersebut, Cakji mengungkapkan hal tersebut merupakan hal yang lumrah di Surabaya.
"Jadi, sikap kasar, saya kira tidak kasar ya. Aku ngomong matamu, matamu dulu itu lihat CCTV kan," jelasnya saat di Rumah Dinas pada Senin 14 April 2025.
Bahasa kasar seperti hal tersebut, Cakji menjelaskan hal tersebut merupakan bahasa Surabaya yang sering digunakan.
"Nah, kan ngomong, kan begitu. Ini Surabaya, bahasa-bahasa seperti itu kan sudah lumrah. Apapun yang ngomong kadang-kadang, cak cok-cak cok ya biasa ngomong," tutur Cakji.
Menurutnya, hal tersebut bukan berarti menghina orang lain, hanya bentuk peluapan emosi semata.
"Adanya, itu bukan berarti kita dalam hati untuk menghina orang. Jadi, ya orang-orang kalau lagi emosi kan kadang-kadang pengucapannya seperti itu. Tapi tidak ada uncur kesengajaan," terang Cakji.
Mengenai kunjungan pemilik UD Sentoso Seal Jan Hwa Diana yang meminta maaf, Armuji mengungkapkan dirinya memafkannya untuk masalah personal.
"Mereka juga minta maaf kepada warga Surabaya, masyarakat Indonesia. Sudah, saya juga memaafkan. Karena ini memang sebagai manusia, tentunya juga tidak luput dari suatu kesalahan," paparnya.(*)