KETIK, ACEH BARAT DAYA – Sosok Roni Guswandi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), mampu tampil energik saat menjadi narasumber Diklat Paralegal Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) di Aula BKPSDM Abdya, Selasa, 6 Mei 2025.
Sebagai narasumber pengupas tentang Teknik Komunikasi Paralegal, Roni Guswandi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abi Roni mampu membawa suasana diklat berjalan humanis. Para peserta terpantau ceria mendengar dan berdiskusi dengan kader Partai Gerindra itu.
Dalam diklat tersebut, bumbu-bumbu kenikmatan terkait komunikasi hukum dipaparkannya. Sosok yang dikenal humble dengan semua kalangan ini ternyata pencinta Ilmu Hukum, bahkan saat remaja ia pernah bercita-cinta menjadi seorang lawyer.
"Kita patut bersyukur atas terlaksananya Diklat Paralegal YARA. Dengan adanya diklat ini, peluang untuk masyarakat kurang mampu mendapatkan pendampingan hukum secara gratis lebih luas," ujar Abi.
Menurutnya, dalam menyelesaikan suatu perkara nantinya paralegal dapat menyiapkan langkah-langkah hukum untuk dapat dieksekusi oleh advokat atau lawyer. Dengan itu, paralegal harus memiliki teknik komunikasi yang baik sehingga bisa mendapatkan informasi penting dari klien.
"Komunikasi paralegal penentu pengambil keputusan awal dalam menentukan perkara yang berkaitan dengan hukum. Apabila terjadi komunikasi yang baik, maka akan terjadi suatu kesepakatan," kata Abi Roni.
Foto bersama para peserta Diklat Paralegal YARA dan Ketua DPRK Abdya, Abi Roni di Aula BKPSDM Abdya, Selasa, 6 Mei 2025. (Foto: Cutbang Ampon/Ketik.co.id)
Berkaca di skala nasional dan internasional, paralegal dan lawyer asal Aceh khususnya asal Kabupaten Abdya masih sangat minim. Dengan adanya Diklat Paralegal YARA ini, diharap dapat mencetak bibit-bibit unggul sebagai pakar hukum untuk membela kebenaran.
"Kita berharap paralegal dan lawyer asal Abdya diperhitungkan di tingkat nasional bahkan internasional," sebutnya.
Menjawab pertanyaan salah satu peserta terkait dengan peluang paralegal dalam Pemkab Abdya, Abi berharap agar para peserta nantinya mampu berkarya dan bisa mencetak lapangan pekerjaan tanpa harus berpatokan pada pemerintah saja.
Alasannya, tambah Abi, dengan situasi efisiensi anggaran secara nasional, diharapkan profesi advokat bisa mengambil posisi yang strategis untuk mengkaryakan para sarjana hukum di lembaga-lembaga hukum dalam upaya meminimalisir angka pengangguran di Abdya.
"Apa lagi dalam situasi sekarang, sesuai dengan surat edaran bahwa tenaga kontrak di pemerintahan sangat dibatasi bahkan tidak dianjurkan lagi," jelas Abi Roni.
Kupasan tentang Teknik Komunikasi Paralegal yang disampaikan Ketua DPRK Abdya ini menuai apresiasi dan pujian dari para peserta diklat. Sosok pria yang murah senyum itu mampu membawa para peserta diklat mengikuti pendidikan itu lebih antusias.
Arsy Misda Julika misalnya, salah seorang peserta diklat menyampaikan ucapakan terima kasih kepada Abi Robi yang telah menjadi narasumber dalam Diklat Paralegal YARA. Ia mengaku Ilmu yang didapatkan sangat bermanfaat dan akan dipraktekkan dalam mengayom masyarakat ke depan.
"Luar biasa. Ilmu-ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Ini juga akan sangat berguna untuk kami sebagai calon paralegal," ucap Arsy.
Hal senada disampaikan Azimi. Menurutnya, selain menguasai bahan materi, Abi Roni juga mampu memberikan petuah-petuah penting bagi calon paralegal lulusan Diklat Paralegal YARA yang dilaksanakan di Abdya.
"Alhamdulillah sangat bermanfaat. Apa yang disampaikan oleh Abi Roni sebagai narasumber dapat dijadikan rujukan ke depan dalam membantu masyarakat terkait hukum," demikian ucap Azimi. (*)
