KETIK, ACEH BARAT DAYA – Sebuah kejadian sederhana namun penuh makna terjadi di tengah program pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Salah satu petugas dapur, Elfida Sari (22) saat tengah mencuci ompreng atau wadah makan para siswa tak sengaja menemukan sesuatu yang tak biasa, ‘Surat Cinta MBG’ dari siswa SMPN Unggul Tunas Nusa Abdya pada Senin, 5 Mei 2025.
Secarik kertas itu tertera coretan tangan siswa bertuliskan ungkapan syukur dan harapan terhadap program MBG. Tulisan tangan mungil itu tidak panjang, namun sangat bermakna, menggambarkan betapa dalamnya rasa syukur dan terima kasih siswa atas adanya program bantuan MBG.
Coretan polos dari siswa SMPN Unggul Tunas Nusa atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMP Korea itu menjadi motivasi bagi Elfida Sari dan petugas lainnya untuk bekerja lebih baik dalam mengelola dan menyalurkan amanah program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Namun hingga kini, belum diketahui pasti sosok penulis 'Surat Cinta MBG' tersebut.
“Terimakasih ibu/bapak makanannya wenak poll. From: SMPN Unggul Tunas/SMP Korea. Timacii,” ucap salah seorang siswa dalam tulisannya.
Bagi Elfrida dan tim MBG lainnya temuan surat cinta ini menjadi momen haru yang tak terlupakan. Dengan mata berkaca-kaca mereka mengabadikan secarik surat itu dengan baik dalam sebuah bingkai. Mereka merasa jerih payah dan rutinitas penatnya dalam mengelola logistik MBG, terbayar mahal dengan sepucuk surat cinta itu.
“Terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya untuk Presiden Prabowo, BGN, pak Bupati Safaruddin dan pak Dandim 0110/Abdya Letkol Beni Maradona yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk menjembatani terlaksananya program MBG di Abdya. Program ini sangat baik dan besar manfaatnya. Tidak salah jika program ini telah menyentuh sanubari para siswa sedemikian dalam,” tutur Elfrida sembari menata ompreng yang sudah bersih, seolah menyimpan doa dan kebahagiaan dalam tiap lipatannya.
Senada dengan itu, Selasa, Selasa, 6 Mei 2025, Kepala Yayasan Arruhul Jadid, Ustadz Wahyudi Satria selaku rekanan MBG di Abdya mengaku turut bangga atas temuan surat cinta tersebut. Ia tak menyangka bantuan paket makanan bergizi yang dikelola pihaknya dapat diterima dan menyentuh hati para siswa.
Dia mengungkap program MBG ini merupakan bagian dari upaya peningkatan gizi anak sekolah, yang pelaksanaannya melibatkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, TNI Polri, swasta, masyarakat dan relawan. Tak hanya soal taraf gizi, program MBG juga telah berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Abdya dan semua pihak yang telah konstan mendukung penuh pelaksanaan program MBG di Aceh Barat Daya. Program makan sehat gratis untuk para siswa di Abdya yang resmi dilanching pada Senin (17/2) lalu itu baru menyasar 3270 siswa dari 17 sekolah, mencakup 3 SMA/Sederajat, 8 SMP/Sederajat, 3 SD/Sederajat, 2 TK dan 1 SLB.
Tak lupa, secara khusus Wahyudi menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0110/Abdya atas konsistensinya mendukung BGN, SPPG dan pihaknya dalam melaksanakan tugas program yang unggulan RI 1 itu. Dia mengklaim per hari ini pelaksanaan program MBG di Abdya yang dikelola pihaknya berjalan lancar dan tepat sasaran, serta telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Menurutnya kolaborasi TNI dalam pelaksanaan program MBG ini menjadi jembatan nyata antara kebijakan dan pelaksanaan di lapangan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah menjembatani kami dalam program baik ini. Semoga program MBG ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya. (*)
