Tenggelamnya Mahasiswa Asing di Malang, UB Turunkan Tim Emergency Disaster

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

8 Juli 2023 13:33 8 Jul 2023 13:33

Thumbnail Tenggelamnya Mahasiswa Asing di Malang, UB Turunkan Tim Emergency Disaster Watermark Ketik
Pihak FK UB memberikan penjelasan terkait tenggelamnya mahasiswa mancanegara yang melakukan program student exchange, (8/7/2023). (Foto: Humas UB)

KETIK, MALANG – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) membenarkan dua mahasiswa mancanegara mereka yang tenggelam bersama tiga tour guide di Pantai Jembatan Panjang. Mereka merupakan mahasiswa program student exchange.

Usai mendengar kabar tersebut, FK UB langsung mengirimkan tim Emergency Disaster untuk bergabung denhan kepolisian dan Basarnas di lokasi.

"Kami langsung menurunkan tim emergency disaster dari FK UB dan juga wakil dekan bidang kemahasiswaan sudah langsung turun dan ada di lokasi," ujar Koordinator Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FK UB, dr. Holipah pada Sabtu (8/7/2023).

Terdapat 29 mahasiswa yang berada di lokasi kejadian. Dengan rincian 17 mahasiswa asing dan 12 mahasiswa FK UB. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan CIMSA (Center for International Student Association).

Dalam hal ini, FK UB menjadi pelaksana dan dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student's Committee for International Affairs) di bawah pembinaan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Saat ini beberapa mahasiswa telah dipulangkan. Sedangkan mahasiswa lainnya masih berada di lokasi kejadian. FK UB juga telah memastikan ketersediaan logistik untuk keperluan pencarian.

"Ada beberapa informasi yang memang dibutuhkan di lokasi, cuma kami berkoordinasi untuk segera memulangkan yang lainnya. Insyaallah logistik dan sebagainya sudah kami siapkan di sana untuk keperluan adik-adik, Tim SAR dan juga polisi," jelasnya.

Pihak kampus juga telah berkoordinasi dengan kedutaan dari negara asal dua mahasiswa mancanegara tersebut yakni Spanyol dan Swiss.

"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan terkait. Ada dari international office UB itu sudah menelpon masing-masing kedutaan dari WNA tersebut. Kami juga akan segera mengirimkan offical letter ke masing-masing kedutaan," jelas dr. Holi.

Usai kejadian, pihaknya akan mengevaluasi dan membenahi program tersebut. Mengingat tujuan para mahasiswa dalam pertukaran mahasiswa tersebut untuk kepentingan proses pembelajaran.

Ia pun berharap para korban dapat segera ditemukan, mengingat cuaca di lokasi kejadian masih membahayakan.

"Jadi mereka datang ke FK UB dan melakukan kegiatan seperti penelitian di laboratorium atau melakukan observasi di rumah sakit. Kegiatan tersebut juga ada social program yaitu mengenalkan budaya Indonesia dan juga beberapa tempat di Malang yang salah satunya ya kegiatan kemarin," lanjut dr. Holi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Mahasiswa tenggelam Universitas Brawijaya Pantai Jembatan Panjang FK UB Swiss Spanyol mahasiswa asing