Terdampak Kekeringan, 200 KK Desa Sumberoto Kabupaten Malang Dapat BNT dari PMI

Jurnalis: Gumilang
Editor: Muhammad Faizin

26 Juni 2024 13:40 26 Jun 2024 13:40

Thumbnail Terdampak Kekeringan, 200 KK Desa Sumberoto Kabupaten Malang Dapat BNT dari PMI Watermark Ketik
Ketua PMI Jatim Imam Utomo dan Bupati Malang Sanusi bersama pengurus PMI Kabupaten Malang berfoto bersama usai penyaluran BNT secara simbolis. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sebanyak 200 KK Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang yang terdampak Kekeringan mendapat Bantuan Non Tunai (BNT) dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Bantuan tersebut diserahkan Ketua PMI Jatim Imam Utomo, bersama Bupati Malang Sanusi dan sejumlah pengurus PMI Kabupaten Malang, Rabu, (26/6/2024) sore. 

Bantuan ini merupakan kepedulian PMI bagi masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Malang. Khususnya di wilayah selatan yang mengalami kekeringan ketika kemarau.

Membacakan laporan Ketua PMI Kabupaten Malang Hj Jajuk Rendra Kresna, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Eru Suprijambodo mengatakan, BNT ini merupakan program Disaster Response Emergency Fund (DREF) .

Dalam hal ini dukungan International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC) dalam mengatasi kekeringan di Kabupaten Malang yang terjadi pada tahun 2023 kemarin.

"Program ini berawal dari kejadian bencana kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Malang pada tahun 2023. Pada saat itu PMI Kabupaten Malang telah bergerak untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak di wilayah kecamatan Singosari, Jabung, Sumbermanjing Wetan dan Donomulyo," ujar Eru Suprijambodo membacakan sambutan.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam penanganan khususnya di Kecamatan Donomulyo, PMI Kabupaten Malang mendapatkan apresiasi dukungan anggaran kegiatan dari PMI Pusat dan IFRC untuk mengatasi kekeringan di wilayah ini.

Masih kata Eru, Selama masa tanggap darurat bencana kekeringan di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo, PMI Kabupaten Malang telah mendistribusikan air bersih sebanyak 1.020.000 liter. Dilakukan mulai bulan Oktober 2023 sampai dengan bulan Februari 2024.

"Dari hasil kedua asesmen tersebut di atas, PMI Kabupaten Malang bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Donomulyo dan Pemerintah Desa Sumberoto menetapkan tiga dusun yang akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan non tunai, yaitu Dusun Kalisangkrah, Panggungwaru dan Sumberejo," ungkapnya.

Dalam menentukan masyarakat yang berhak menerima BNT dari IFRC di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo sesuai kriteria program, antara lain ekonomi lemah, kegiatan ekonomi terganggu terkena dampak langsung kekeringan. 

Terakhir adalah korban warga setempat  terdampak langsung, dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga. "Berdasarkan kriteria-kriteris tersebut di atas, petugas PMI Kabupaten Malang dibantu oleh relawan lokal melakukan asesmen kepada penduduk Desa Sumberoto. Hasilnya terdapat 200 Kepala Keluarga di 3 dusun yang berhak mendapatkannya," sebutnya.

Jumlah tersebut juga sudah diverifikasi oleh Kepala Desa Sumberoto dan Camat Donomulyo. Masing-masing Kepala Keluarga mendapatkan BNT sebesar Rp 1.200.000 yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Sementara itu, Ketua PMI Jatim Imam Utomo mengatakan bencana tidak hanya musim hujan. "Ternyata musim kekeringan itu banyak. Jawa Timur tahun kemarin tahun 2023 ada 20 Kabupaten terkena (kekeringan)," kata Imam Utomo.

Kalau dihitung per kecamatan kata mantan Gubernur Jatim ini ada 111 kecamatan terdampak kekeringan. "Kalau dihitung desanya, ada 250 lebih desa terkena dampak," urainya.

Menurutnya, pemberian bantuan ini merupakan amanat dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. "Kita di Jawa Timur bersama-sama dengan BPBD Kabupaten dan Kota yang ada menyiapkan itu (Bantuan)," tuturnya.

Sebagai informasi, selain memberikan BNT senilai Rp 1,2 juta, PMI juga memberikan tandon air sebanyak tiga unit yang peruntukannya digunakan di tiga dusun Desa Sumberoto Kabupaten Malang. (*)

Tombol Google News

Tags:

PMI Kabupaten Malang BNT Desa Sumberoto Donomulyo Kekeringan