Wali Kota Pagaralam Launching Subsidi Selisih Harga Bayar Kedelai

Jurnalis: Almi Raisyah
Editor: Marno

15 Agustus 2023 13:22 15 Agt 2023 13:22

Thumbnail Wali Kota Pagaralam Launching Subsidi Selisih Harga Bayar Kedelai Watermark Ketik
Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni melakukan dialog tanya jawab kuis bersama IKM pengusaha tahu dan tempe. (Foto; Al/Ketik.co.id)

KETIK, PAGAR ALAM – Wali Kota Pagaralam.Alpian Maskoni SH MSi melaunching subsidi selisih harga bayar kacang kedelai bagi Industri Kecil Menengah (IKM) tahu dan tempe tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Gunung Gare Kota Pagaralam.

Acara yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop dan UKM) Kota Pagaralam ini untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Pagaralam Maju.

“Kacang kedelai merupakan bahan baku utama dari pembuatan tahu dan tempe. Dan kebutuhan akan kedelai ini setiap saat mengalami peningkatan. Akan tetapi permasalahan sampai saat ini produksi kacang kedelai dalam negeri itu masih jauh dari harapan,” ungkap Kak Pian.

Dikatakan Kak Pian, sehingga kedelai dalam negeri sebagian besar itu berasal dari impor. Harganya tentu akan selalu bervariatif. “Untuk itu, karena situasi yang seperti ini Pemkot Pagaralam mencoba semaksimal mungkin dapat membantu IKM yang bergerak di bidang pembuatan tahu dan tempe,” jelasnya.

Pada akhir tahun 2022 lalu, sebut Kak Pian, Pemkot Pagaralam pun melakukan subisidi selisih harga bayar kacang kedelai. Tujuannya bagaimana Pemkot mensubsidi selisih harga jual kedelai itu biar perajin tahu dan tempe tidak terlalu terbebani.

Kendati diyakini masih cukup terbebani, sehingga tidak memikirkan  bagaimana mengecilkan ukuran pembuatan tahu dan menispiskan tempe tersebut.

“Ini yang terus kita usahakan semaksimal mungkin apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi itu semua. Tentunya kalau ini kita kerjakan secara bersama-sama maka kita akan bisa untuk melakukan itu semua. Kita juga akan berusaha untuk bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk mencoba budidaya kacang kedelai ini,” imbuhnya. 

Tak Bergantung Impor Kedelai

Pemkot Pagaralam akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan harga kedelai. Salah satunya ialah dengan melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian untuk mencoba budidaya kacang kedelai di Kota Pagaralam.

 “Ini yang terus kita usahakan semaksimal mungkin apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi itu semua. Tentunya kalau ini kita kerjakan secara bersama-sama maka kita akan bisa untuk melakukan itu semua. Kita juga akan berusaha untuk bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk mencoba budidaya kacang kedelai ini,” seru Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH MSi.

Kak Pian menjelaskan pihaknya juga akan mencoba mempelajari budidaya kedelai ini. Misalkan dengan bibit yang sama, teori pengolahan seperti yang dikembangkan mereka apakah mampu dan minimal bisa mendekati besarnya biji kacang kedelai impor itu.

“Jadi kita akan mencoba untuk membuat proyek percontohan, karena ini penting. Sebab bila kita selamanya bergantung pada impor kacang kedelai mungkin akan selamanya kita akan seperti ini, sehingga tidak menjadi penyelesaian masalah,” jelasnya.

Karena itu sebut Kak Pian, dirinya mengajak pelaku IKM untuk bisa bersama-sama menjadi bagian dari yang memproduksi kacang kedelai.

“Hal-hal semacam inilah yang harus terus menerus kita coba. Kalau semua ASN menjadi petani semua saya pikir harga kacang kedelai tidak mahal seperti sekarang ini. Kita coba tanaman-tanaman yang belum maksimal, tapi bisa menghasilkan hasil yang maksimal dengan pengolahan-pengolahan yang baik,” tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

wako petani bagi harga kedelai