Waspada! BMKG Perkirakan Angin Kencang di Jatim Terjadi hingga 5 Februari 2025

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

1 Februari 2025 13:20 1 Feb 2025 13:20

Thumbnail Waspada! BMKG Perkirakan Angin Kencang di Jatim Terjadi hingga 5 Februari 2025 Watermark Ketik
Ilustrasi pohon tumbang. (Foto: BPBD Kota Malang)

KETIK, MALANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Jawa Timur waspada terhadap potensi angin kencang. Pasalnya angin kencang diperkirakan melanda wilayah Jawa Timu hingga 5 Februari 2025.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Timur, Linda Fitrotul Muzayanah menjelaskan fenomena ini cukup wajar terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh gangguan atmosfer.

"Ada pengaruh gangguan atmosfer yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan rossby yang diprakirakan melintasi Jatim sehingga meningkatkan potensi angin kencang dan juga pertumbuhan awan hujan," ujarnya, Sabtu 1 Februari 2025.

Tak hanya itu, aktifnya angin monsun barat atau monsun Asia yang bertiup dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah turut berpengaruh. 

"Diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah  Samudra Hindia sebelah selatan Jatim yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan hujan di Jatim," lanjutnya.

Fenomena tersebut menyebabkan angin akan menyebar secara merata di wilayah Jawa Timur hingga sepekan ke depan. Terlebih pihaknya telah menerima laporan terkait hujan deras dan angin kencang yang berdampak pada tanah longsor.

"Perlu diwaspadai sampai seminggu ke depan. Karena beberapa hari ini juga sudah banyak laporan di berbagai wilayah di Jawa terjadi hujan deras, angin kencang dan berdampak longsor," ujarnya.

Berdasarkan catatan dari Satklim Jawa Timur yang terletak di Karangploso, kecepatan angin dapat mencapai 15 knots atau 30 km/jam. Kategori angin kencang sendiri ditetapkan pada kecepatan di atas 45 km/jam. Namun, dampaknya tetap bisa dirasakan, terutama di daerah dengan topografi tertentu.

"Semua tergantung topografinya. Pohon tumbang juga bisa banyak sebabnya, bisa dari akar atau badan tanaman yang memang sudah lapuk. Kecepatan ini pun bisa juga merusak baliho dan atap rumah. Jadi tetap waspada untuk masyarakat," tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

Angin kencang BMKG Jawa timur Waspada Angin