Yee Sang Tradisi Makan Bersama Tahun Baru Imlek

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

20 Januari 2023 12:18 20 Jan 2023 12:18

Thumbnail Yee Sang Tradisi Makan Bersama Tahun Baru Imlek Watermark Ketik
Yee Sang, makanan wajib Hari Raya Imlek. (Foto: Istimewa)

KETIK, SURABAYA – Kemeriahan Hari Raya Imlek, 22 Januari 2023 ( Shio Kelinci Air) mulai terlihat. Salah satunya tradisi makan mie bersama atau Yee Sang di beberapa restoran. Sementara pertunjukan Barongsai mulai tampil di beberapan halaman kelenteng.  

Yee Sang biasanya dilakukan di resto yang banyak menyediakan makanan menu Tionghoa, misalnya di salah satu restoran di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya.

Yee Sang, makan mie bersama merupakan salah satu adat orang Tionghoa. Mereka yang ikut makan bersama ini mengenakan baju khas Tonghoa yang didominasi warna merah. Baju yang dipakai oleh kaum wanita disertai pernak-pernik agar pakaian yang dikenakan terlihat lebih indah dan menarik. 

Yee Sang, menu makanan jenis ini hampir sama dengan sajian mie goreng (Jawa). Dalam menu makanan tersebut ada yang khas dibandingkan masakan mie biasa yang disajikan di resto. Mie dalam Yee Sang dibiarkan panjang. Sementara menu makanan mie tersebut dikombinasi campuran berbagai sayur dan ikan.  

Di dalam menu Yee Sang ada ikan mentah yang direndam dengan minyak wijen. Ikan mentah tersebut dipilih salmon. Total campuran Yee Sang ada sekitar 21 bahan," kata Xiang Fu Hai, exsekutif Chef, restoran Tionghoa di salah satu hotel di Jl. Mayjen Sungkono.     

Xiang kepada awak media menjelaskan, bahan Yee Sang di antaranya wortel, lobak, delima, anggur dan ikan salmon. Semua bahan ini dimasak jadi satu dengan mie yang dibiarkan panjang. 

Mareka yang hadir untuk jamuan Yee Sang tersebut wajib mengikuti tata cara upacara singkat. Sebelum hidangan Yee Sang disantap, mereka diajurkan berdoa. Doa yang dipanjatkan biasanya diucapkan dalam bahasa mandari. Doa bersama itu mengharpan hal-hal yang baik .Apalagi saat pergatian tahun kalender China. Imlek tahun ini masuk kalender shio Kelinci Air. 

Acara makan bersama Yee Sang ini ada yang sedikit unik. Setelah doa Mie dianggat bersama dengan sumpit yang sudah dsediakan. Pemandu acara makan Yee Sang memberi abah-abah agar mie diangkat yang setinggi mungkin. Mengangkat mie Yee Sang agak tinggi memiliki filosofi tersendiri bagi orang Tionghoa.

 “Makin tinggi mie yang diangkat dengan sumpit perlambang di tahun baru nanti makin bahagia dan harmonis dalam rumah tangga,kata Silvia, salah satu karyawan di Jalan Kembang Jepun. 

 Setiap bahan yang digunakan pada menu Yee Sang mempunyai makna tersendiri. Misalnya ikan melambangkan rejeki yang akan terus mengalir, Jeruk melambangkan sebagai tanda pengharapan agar memasuki kebahagiaan. Apalagi dalam tahun shio Kelinci Air. 

 Menu masakan Yee Sang memang ada sedikit rasa asam. Mengapa ? Rasa asam melambangkan kehidupan terjal akan terjadi. Nanun tidak perlu dikwatirkan, kebahagiaan akan diraih. Selain Yee Sang ada juga kue ketan. Kue yang satu ini melambangkan keakrapan intetern keluarga 

dan sesame sahabat. 

Papa Tan, seorang warga Tionghoa mengatakan, dalam acara makan Yee Sang ada satumakna tersendiri. Pada saat suapan pertama makan Yee Sang konon menjadi rasa kehidupan setahun ke depan. 

Di salah satu sekolah swasta di Brebes, Solo sudah merayakan Imlek dengan pempilan atraksi Barongsai. Selain itu dalam kegiatan ini ada yang bagi-bagi angpau. Sementara itu, di beberapa titik kota wisata ini juga terlihat lampion yang bergelantungan dipasang sana. (*)

Tombol Google News

Tags:

Yee sang makanan imlek