KETIK, MALANG – Bertahun-tahun warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Singosari, Kabupaten Malang sulit mendapat air bersih. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatasi masalah itu dengan meresmikan fasilitas SPAM, Selasa, 13 Mei 2025.
Sisitem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari diresmikan Gubernur Khofifah bereama Bupati Malang Sanusi dan Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno.
Sebagai informasi, di musim kemarau, warga Sumbul, Singosari, Kabupaten Malang harus mengandalkan bantuan tanki air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kini SPAM Singosari mampu mengalir ke 405 KK atau setara dengan 1620 jiwa di 10 RT pada 2 RW Dusun Sumbul. Bahkan beberapa fasilitas umum seperti TK, SD, SMP, mushola, masjid, TPA, hingga Pondok Pesantren dapat mengakses air bersih.
Proyek tersebut telah direncanakan sejak tahun 2022 dan dilanjutkan dengan realisasi pembangunan fisik pada 2024. SPAM Singosari diambil dari sumber air Gunung Biru dengan pipa sepanjang 21 kilometer.
Demi menyediakan sumber air bersih bagi warga, dijelaskan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pemprov Jatim menggelontorkan dana hingga Rp11,2 miliar untuk membangun SPAM
"Proses pembangunan berjalan dan sejak Februari 2025 masyarakat sudah bisa memanfaatkan air bersih dari sumber air yang dibangun koneksivitasnya dengan pipanisasi. Pengelolaannya nanti oleh HIPPAM dan ini bagian dari hibah Pemprov senilai Rp11,2 miliar," ujarnya,
Sebelum ada SPAM Singosari, warga harus membayar mahal air bersih. Diketahui untuk 1 kibik bisa mencapai Rp50 ribu sedangkan tiap satu keluarga membutuhkan hingga 20 kibik air.
"Per bulan berarti bisa Rp1 juta-an. Setelah ini dikelola HIPPAM, untuk dusun sini tadi yang terkonfirmasi kira-kira nanti akan bisa Rp1.000 per kibik. Jadi bisa lebih murah. Kemudian sekolah juga bisa mendapatkan akses air, masjid juga, musola. Mudah-mudahan bisa manfaat untuk masyarakat Dusun Sumbul," terangnya.
Banyak warga yang merasakan kebermanfaatan SPAN Singosari, salah satunya seorang guru TK. Sebelumnya, anak-anak TK setiap hari diminta untuk membawa 1 liter air untuk mencukupi kebutuhan air di sekolah.
Begitu pula yang disampaikan oleh salah satu warga Dusun Sumbul, yakni Pardi. Ia mengaku kesulitan mendapatkan air sebelum SPAM Singosari dibangun.
"Ada air sumbernya, tapi ya tidak cukup. Airnya yang mengalir cuma sedikit, jadi ya warga-warga pada kesulitan air sebelum ada SPAM," sebutnya.
Ia kemudian mengucap terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah mengatasi Kekeringan di Dusun Sumbul Singosari tersebut. (*)