KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem jelang periode mudik Lebaran 2025.
Fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Mei 2025 di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut menurut BMKG memicu peningkatan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia selama Maret hingga April 2025.
"Intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia berpotensi meningkat, terutama pada Maret–April 2025," jelas Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam rilis resmi BMKG.
Ia menambahkan, beberapa wilayah di Indonesia pada Maret-April masih mengalami puncak musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi. Sejumlah daerah bahkan diproyeksi bisa mengalami intensitas hujan sangat tinggi yakni lebih dari 500 mm per bulan.
Berikut rincian potensi cuaca beberapa wilayah selama periode mudik Lebaran 2025 hingga arus balik.
Sepekan sebelum Lebaran 2025 (Periode 20-26 Maret 2025)
Beberapa wilayah Indonesia yang diproyeksi BMKG masih mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat:
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Jawa Timur
- Sulawesi Selatan
Sedangkan wilayah lain memiliki prospek cuaca berupa turunnya hujan dengan intesitas ringan hingga sedang.
Sepekan saat Lebaran 2025 (Periode 27 Maret-2 April 2025)
Prospek cuaca di berbagai wilayah Indonesia umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Hujan ringan:
- Sebagian wilayah Papua
- Maluku Utara
- Sebagian kecil wilayah Kalimantan
- Sebagian wilayah Sumatera
- Sebagian kecil wilayah Jawa Barat.
Hujan sedang:
- Sebagian wilayah Papua
- Semua wilayah Sulawesi
- Maluku
- Nusa Tenggara
- Sebagian besar wilayah Jawa
- Sebagian besar wilayah Sumatera
- Sebagian besar wilayah Kalimantan.
Sepekan setelah Lebaran 2025 (Periode 3-9 April 2025)
Prospek cuaca di seluruh wilayah Indonesia pada periode ini rata berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Menurut BMKH, pada periode tersebut, seluruh wilayah Indonesia didominasi oleh prospek cuaca hujan ringan karena seiring mendekati musim kemarau. Dalam hal ini, hujan dengan intensitas sedang diproyeksi hanya akan terjadi di sebagian kecil pulau di Indonesia setelah Lebaran 2025. (*)