BRI Perkuat Dominasi Perbankan Digital, QLola Catat 190.000 Pengguna Baru di 2024

18 Maret 2025 12:01 18 Mar 2025 12:01

Thumbnail BRI Perkuat Dominasi Perbankan Digital, QLola Catat 190.000 Pengguna Baru di 2024 Watermark Ketik
Perkuat layanan digital perbankan QLola by BRI terus tunjukkan peningkatan pengguna. (Foto: BRI)

KETIK, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menghadirkan inovasi dalam layanan perbankan digital. Terbaru, melalui QLola by BRI.

Bank pelat merah ini mencatat lebih dari 190.000 pengguna baru QLola by BRI sepanjang tahun 2024. Para pengguna berasal dari berbagai sektor, termasuk Agriculture, Mining, FMCG, Telecommunication, serta sektor digital seperti e-commerce dan fintech.

Sepanjang 2024, transaksi nasabah melalui platform QLola Cash terus meningkat, dengan volume cash management tumbuh 19,13% YoY, sementara fee-based income dari layanan tersebut meningkat 3,80%.

Kepercayaan yang terus meningkat ini sejalan dengan kinerja QLola by BRI, terutama dalam mendukung pendapatan non-bunga.

Sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola by BRI telah membukukan peningkatan volume transaksi cash management sebesar 15,9% YoY, dengan total transaksi mencapai Rp8.400 triliun.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menyampaikan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mengembangkan QLola by BRI agar mampu menjadi Top of Mind dalam perbankan digital.

Untuk itu dirinya memasifkan pemasaran yang agresif dengan penguatan di korporasi, institusi, serta pengusaha medium dan small.

"Kami berkomitmen menjadikan QLola by BRI sebagai platform perbankan digital yang unggul dengan inovasi berkelanjutan," jelas Agus, Senin 17 Maret 2025.

QLola by BRI menawarkan berbagai manfaat bagi nasabah korporasi, seperti layanan Cash Management, Trade Finance, dan Supply Chain Management, platform ini membantu meningkatkan efisiensi transaksi keuangan dalam satu sistem yang saling terhubung.

Tak hanya itu, QLola by BRI juga mendukung penghematan biaya operasional melalui Open API Services, yang memungkinkan integrasi langsung dengan sistem internal perusahaan.

"Dengan demikian, nasabah dapat mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga sekaligus meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan," tambahnya.

Selain itu, terdapat fitur Real-Time Reporting memudahkan perusahaan dalam memantau status transaksi dan portofolio secara langsung, sehingga mengurangi ketergantungan pada laporan manual.

Selain itu, optimalisasi User Experience (UX) dilakukan dengan menghadirkan antarmuka yang lebih intuitif guna mempermudah navigasi pengguna.

“Ke depan, BRI akan terus berupaya menjaga relevansi dengan kebutuhan nasabah dengan pengembangan fitur baru yang lebih relevan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BRI Layanan Digital Perbankan Qlola keuangan Transaksi