Bupati Bandung Minta Penelitian Penyebab Banyak Anak Disabilitas

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

29 Juli 2024 11:35 29 Jul 2024 11:35

Thumbnail Bupati Bandung Minta Penelitian Penyebab Banyak Anak Disabilitas Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kab Bandung di RSUD Otista, Soreang, Minggu (28/7/24).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku heran dengan temuan kasus banyaknya anak-anak disabilitas di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.

"Kurang lebih sekitar 230 orang tercatat sebagai anak disabilitas di Kecamatan Pacet. Saya pikir perlu ada penelitian kenapa di kecamatan itu banyak anak disabilitas. Apakah faktor gen atau keturunan, apakah faktor di saat kehamilan ibunya," ungkap Bupati Bandung saat membuka Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kab Bandung di RSUD Otto Iskandar Di Nata, Soreang, Minggu (28/7/2024).

Bupati khawatir, jika ini dibiarkan, fenomena banyaknya anak disabilitas bisa merambah ke kecamatan lainnya, terutama di sekitar Kecamatan Pacet.

"Karena itu saya mohon bantuan dari para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung ini untuk bisa meneliti dan mengkajinya," harap Bupati Dadang Supriatna.

Menurutnya hal in penting untuk mempersiapkan bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045 di mana ditekankan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi menjadi salah satu kunci untuk mencapainya.

"Saya siap untuk berdiskusi, kita cari masalahnya apa terkait disabilitas ini. Saya siap untuk mensupport anggaran untuk apapun ide atau program yang sifatnya terjadi di masyarakat untuk perlu ditindaklanjuti," tutur Kang DS, sapaan Dadang Supriatna. 

Selain itu, Kang DS juga telah mengupayakan ditambahnya Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Bandung, kendati SLB merupakan kewenangan Pemprov Jawa Barat sekali pun.

"Bagaimana pun kamu dari pemerintah daerah tidak bisa berdiam diri. Karena saya telah menjadi bupati yang harus melindungi dan mengayomi dan memberikan apa yang menjadi hak dasar kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung sesuai peraturan perundangan yang berlaku," tuturnya.

Bupati Dadang Supriatna juga mengajak kepada seluruh dokter di seluruh Indonesia terutama di Kabupaten Bandung, untuk bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Emas 2045.

"Di antaranya dengan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi, juga riset dan pengembangan. Selain mewujudkan big data, institusi yang kuat dan pengelolaan keuangan yang baik," urai bupati. (*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA disabilitas