KETIK, BANDUNG – Camat Rancaekek Diar Hadi Gustinar menyatakan, kebutuhan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk PRogram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rancaekek masih sangat banyak.
"Rancaekek memerlukan 20 SPPG untuk dapat melayani peserta didik dari PAUD sampai SMA/SMK, yang totalnya mencapai 39.000 siswa se-Kecamatan Rancaekek," sebut Diar saat membuka Gebyar Ramadan, di Masjid Darussalam, Komplek Pesona Rancaekek Indah, Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek, Sabtu (22/3/2025).
Namun sampai saat ini, tukas Diar, yang baru terbangun dan sudah operasional baru 1 SPPG yang dibangun oleh BGN di lahan Koramil Rancaekek.
"SPPG Koramil Rancaekek sudah berjalan bagi sekitar 3.000 anak sekolah," sebut camat.
Untuk menambah kekurangannya, diharapkan ada partisipasi dari kalangan pondok pesantren untuk dapat melayani Program MBG khususnya bagi kalangan santri.
Menurut Diar, di Rancaekek terdata ada 36 pesantren dan yang bersedia menjadi lokus SPPG atau dapur umum MBG yaitu Pondok Pesantren Adzimmat di Desa Jelegong.
Karena itu sebagai mitra strategis pemerintah, kata Diar, Fatayat diharapkan terus membantu pemerintah dalam mensukseskan program-program pembangunan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Camat menyebut salah satunya adalah Program MBG dari Presiden Prabowo Subianto.
Gebyar Ramadan ini digelar oleh para ranting Fatayat yang tergabung dalam Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
"Saya berharap Fatayat juga dapat berperan dalam menyukseskan program MBG Pak Presiden Prabowo. Apalagi Program MBG ini sasarannya MBG anak-anak sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA, para santri, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita," ungkap Camat Rancaekek .
Pada kesempatan itu Camat Diar menyambut baik kegiatan Gebyar Ramadan PAC Fatayat NU Rancaekek, yang menurutnya selalu aktif berkhidmat dan menjadi mitra pemerintah dalam membantu pelaksanaan program pembangunan.
Selain Program MBG pemerintah pusat, juga di pemerintah daerah ada Program Prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna yaitu instentif guru ngaji di mana program ini merupakan bentuk perhatian dan penghargaan dari Bupati Bandung untuk para guru ngaji.
"Karena para guru ngaji di mana banyak juga kader Fatayat Rancaekek yang menjadi guru ngaji di lingkungan masjid sekitarnya, telah banyak berjasa dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, sehingga diharapkan menjadi anak yang berkarakter dan berakhlaqul karimah,” tutur Diar.(*)