Cetak Wirausahawan Baru, Pemkab Jepara Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

24 April 2025 13:16 24 Apr 2025 13:16

Thumbnail Cetak Wirausahawan Baru, Pemkab Jepara Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar (tengah) bersama peserta dan panitia saat pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang didanai DBHCHT di Gedung Shima, Selasa, 22 April 2025. (Foto: Dok Pemkab Jepara)

KETIK, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis kompetensi. Program ini didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dan ditujukan bagi masyarakat Jepara sebagai langkah nyata untuk membuka peluang kerja sekaligus mencetak wirausaha baru.

Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, membuka pelatihan bertempat di Gedung Shima pada Selasa, 22 April 2025. Dalam kesempatan itu, Gus Hajar menyerahkan alat pelatihan secara simbolis kepada peserta sebagai tanda dimulainya kegiatan.

Gus Hajar menyampaikan motivasi kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga mampu melahirkan wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di lingkungan masing-masing.

"Perlu saya tekankan, pelatihan ini tidak hanya diarahkan agar Panjenengan menjadi tenaga kerja yang siap pakai, tetapi lebih dari itu, sangat kami harapkan mampu menjadi wirausahawan-wirausahawan baru, yang dapat menciptakan lapangan kerja di lingkungan masing-masing," ujar Gus Hajar.

Harapannya kegiatan ini juga bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperluas peluang ekonomi di Jepara.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara, Samiadji, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Program Jepara Karya. Program ini merupakan salah satu program unggulan yang menargetkan penciptaan lebih dari 100.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Samiadji menjelaskan bahwa Pemkab Jepara mendorong perluasan akses pelatihan dan sertifikasi melalui balai-balai latihan kerja. Selain itu, Pemkab juga terus mengembangkan sektor kewirausahaan agar setiap warga Jepara memiliki peluang untuk mandiri secara ekonomi.

"Jangan hanya puas menjadi pencari kerja, tetapi jadilah pencipta kerja. Jadikan keterampilan sebagai akses untuk mandiri secara ekonomi dan turut serta dalam menggerakkan roda pembangunan desa dan daerah," terang Samiadji.

Ia menambahkan, tren positif dalam penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jepara menjadi sinyal baik bagi keberlanjutan program ini. Jika pada akhir tahun 2023 angka pengangguran terbuka tercatat 3,35 persen, maka pada akhir 2024 turun menjadi 3,34 persen. Penurunan ini juga diikuti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 6,61 persen menjadi 6,09 persen.

"Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana angka tersebut terus bisa kita tekan lagi, dengan menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas dan berkelanjutan. Semoga pelatihan ini membawa manfaat yang luas, memperkuat ekonomi rakyat, dan menjadi bagian dari langkah besar menuju Jepara yang lebih makmur dan lebih unggul," jelasnya.

Sebanyak 88 peserta mengikuti pelatihan ini dengan materi yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat serta permintaan pasar tenaga kerja dan dunia usaha. Peserta dilatih dalam berbagai bidang, mulai dari tour guide, kreator digital, menjahit, tata kecantikan rambut, hingga servis sepeda motor injeksi. Seluruh pelatihan diampu oleh tenaga ahli dari bidang Nakertrans maupun UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jepara Pelatihan Berbasis Kompetensi DBHCHT Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar Gus Hajar wirausahawan lapangan kerja baru