Diintimidasi Mundur, Asrilia Juga Sebut Ada Paslon yang Harus Dimenangkan pada Pilwali Surabaya 2024

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

14 Mei 2024 23:35 14 Mei 2024 23:35

Thumbnail Diintimidasi Mundur, Asrilia Juga Sebut Ada Paslon yang Harus Dimenangkan pada Pilwali Surabaya 2024 Watermark Ketik
Asrilia Kurniati saat menunjukkan berkas pendukungnya yang disimpan rapi (14/5/2024). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Selain mendapatkan intimidasi, Asrilia Kurniati, bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029 melalui jalur independen menyebut Pilwali kali ini sudah disetting atau diatur pemenangnya oleh pasangan calon (paslon) tertentu.

Dalam konferensi pers di kediamannya, Selasa (14/5/2024), wanita yang akrab disapa Ning Lia tersebut mengungkapkan dirinya sempat disuruh mundur dan disarankan mempersiapkan diri untuk Pilwali 5 tahun mendatang saja.

"Saya disuruh mundur karena Pilwali kali ini harus pasangan ini yang menang. Saya disarankan untuk persiapan aja 5 tahun lagi," ungkap Asrilia, Selasa (14/5/2024).

"Jadi ngapain saya lanjut kalau udah kayak gitu. Belum lagi intimidasi yang saya terima pada 30 April kemarin," imbuhnya.

Lebih lanjut, wanita yang aktif di dunia sosial ini mengatakan legowo jika memang niatnya untuk maju di Pilwali Kota Surabaya periode 2024-2029 harus terhenti. Dirinya tidak ingin menghabiskan energinya untuk menindaklanjuti temuannya.

"Ke depan ya saya mending gunakan energi saya buat kegiatan sosial menolong masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak-anak," tambahnya.

Sebelumnya, Asrilia Kurniati dan pasangan Satria Wicaksono yang maju melalui jalur independen di Pilwali Kota Surabaya periode 2024-2029 telah dinyatakan tidak lolos oleh KPU Kota Surabaya.

Hal tersebut lantaran pihak Asrilia tidak menyetorkan dokumen pendukung minimal 144.209 atau 6,5 persen dari total DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.218.586.

Hingga batas akhir pendaftaran, tim Asilia Kurniati dan Satrio Wicaksono hanya menyetorkan sebanyak 1.167 orang.

Belakangan, Asrilia menyebut dirinya dan tim memang sengaja tidak menyetorkan seluruh dokumen pendukung sesuai denga persyaratan KPU. Itu karena dia telah mendapat intimidasi yakni menyuruhnya mundur dari pencalonan.

"Jadi memang sengaja saya hanya setor 1.167 orang saja. Karena ngapain nanti bisa disalahgunakan dong. Mending saya simpan sendiri saja," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pilkada Pilwali KPU Surabaya paslon Jalur independen Asrilia Kurniati Satria Wicaksono Settingan