KETIK, SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menghimbau sekolah untuk tidak menggelar study tour ke luar kota. Keputusan ini diambil sebagai imbas dari kejadian kecelakaan yang melibatkan para siswa SMK Linggar Kencang di Ciater, Subang Jawa Barat pada, Sabtu (11/5/2024) lalu.
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyebut, dalam waktu dekat akan menyebarkan surat edaran ke berbagai sekolah untuk memberikan himbauan kepada pihak sekolah agar tidak melaksanakan kegiatan pariwisata atau study tour ke luar kota.
"Ya dalam waktu dekat ini sehari dua hari saya akan bikin surat edaran ke sekolah-sekolah agar mempertimbangkan lagi jika ingin melaksanakan study tour," jelas Yusuf saat ditemui jurnalis Ketik.co.id, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya momen perpisahan sekolah harus lebih ditekankan pada kegiatan yang berguna untuk mempersiapkan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Atau pun jika tetap ingin berlibur, sekolah bisa memanfaatkan berbagai destinasi wisata yang ada di Kota Surabaya. Sebagai ibukota Jawa Timur, Surabaya juga memiliki banyak tujuan wisata mulai dari sejarah, edukasi dan hiburan.
"Ada baiknya kegiatan perpisahan itu para siswa disiapkan bagaimana melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi. Karena seperti yang kita tahu banyak yang harus disiapkan," tambahnya.
"Ataupun kalau memang ingin berwisata ya bisa di dalam kota saja. Surabaya punya banyak tempat wisata ada KBS, Pantai hingga taman-taman," imbuhnya.
Lebih lanjut, surat edaran yang dibuat hanya bersifat himbauan atau saran. Pihaknya tidak melarang pihak sekolah untuk melakukan kegiatan study tour. Akan tetapi berkaca pada kejadian di Subang, diharapkan pihak sekolah bisa mengambil pembelajaran dan keputusan yang bijak.(*)
