Hendak Konfirmasi, Jurnalis Alami Kekerasan hingga Ancaman Ditembak Keamanan Proyek Urug Balerejo Madiun

11 Mei 2025 09:58 11 Mei 2025 09:58

Thumbnail Hendak Konfirmasi, Jurnalis Alami Kekerasan hingga Ancaman Ditembak Keamanan Proyek Urug Balerejo Madiun
Oknum keamanan proyek melakukan ancaman terhadap jurnalis Agus Setiawan di lokasi proyek urug tanah pembangunan pabrik pembenihan padi PT. Padi 69 di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, 10 Mei 2025. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

KETIK, MADIUN – Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kali ini dialami jurnalis media online Madiun banaspatiwatch.co.id, M. Agus Setiawan.

Dia mendapatkan kekerasan saat melakukan liputan di proyek urug tanah pembangunan pabrik pembenihan padi milik PT. Padi 69 dengan pelaksana kegiatan lapangan CV. Jogo Kali Brantas (JKB) di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Saat dikonfirmasi pada Sabtu 10 Mei 2025, Agus menjelaskan kronologi dirinya menerima kekerasan secara fisik yang diduga dilakukan oknum keamanan proyek di lokasi kejadian. 

"Awalnya saya datang ke lokasi proyek bersama seorang anggota Perkumpulan Swadaya Masyarakat Banaspati Mojopahit (PSM-BM) dalam kapasitas saya sebagai wartawan media untuk melakukan peliputan. Kami menanyakan asal tanah urug serta legalitas dan kejelasan kegiatan proyek tersebut, karena mendapat informasi dari masyarakat bahwa material tanah diambil dari galian di wilayah Kyonten, Ngawi, yang diduga ilegal," ujarnya.

Foto Pihak keamanan proyek mencoba menyeret wartawan di lokasi kejadian, Sabtu 10 Mei 2025. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)Pihak keamanan proyek mencoba menyeret wartawan di lokasi kejadian, Sabtu 10 Mei 2025. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

"Saya dan teman-teman menuju kantor proyek, sebelumnya ada beberapa orang termasuk oknum keamanan tersebut setibanya di dalam proyek beberapa orang tadi keluar meninggalkan kantor tinggal oknum tersebut di dalam kantor proyek, kami klarifikasi secara baik-baik tapi jawaban oknum keamanan tersebut sangat arogan kemudian terjadilah adu mulut," terangnya.

Diketahui, oknum tersebut berinisial LD yang juga bertugas di lokasi proyek tersebut. Lebih lanjut, setelah adu mulut terjadi LD lantas mendorong Agus serta menarik kakinya dalam keadaan berdiri.

"Saya didorong dan kaki saya ditarik dalam keadaan berdiri, serta diancam akan dipukuli dan diancam akan diambilkan pistol untuk menembak saya bersama rekan-rekan saya," jelasnya.

Lebih jauh, guna menghindari kekerasan lebih panjang, ia bersama anggota PSM-BM memilih meninggalkan lokasi secara tertib.

"Akhirnya saya meninggalkan lokasi guna menghindari kekerasan lebih lanjut, terus terang saya kecewa kami datang ke lokasi baik-baik untuk bertanya, klarifikasi tapi kok mengalami kejadian seperti ini, peristiwa hari ini sudah kami catat dan akan kami siapkan ke jalur resmi," pungkasnya. 

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak proyek, awak media berusaha mengkonfirmasi perihal kejadian itu, akan tetapi dihalangi oleh beberapa pria dengan alasan hanya kendaraan proyek yang boleh masuk. (*)

Tombol Google News

Tags:

Proyek Urug Pabrik Pembenihan Padi Padi 69 JKB kekerasan Jurnalis Kabupaten Madiun Jawa timur