Komunitas Kreasi Muda Tanpa Batas Gandeng YBSI Baksos di Ponpes Bangkalan

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Marno

12 Maret 2023 09:35 12 Mar 2023 09:35

Thumbnail Komunitas Kreasi Muda Tanpa Batas Gandeng YBSI Baksos di Ponpes  Bangkalan Watermark Ketik
Baksos yang dilakukan Komunitas Kreasi Muda Tanpa Batas dan YBSI di Ponpes Nurul Amanah Bangkalan. (Foto: Dok. YBSI)

KETIK, BANGKALAN – Komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas bersama para pemuda dari berbagai SMA dan SMK dan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) sekaligus pelatihan. Kegiatan ini  diadakan di Pondok Pesantren Nurul Amanah Desa Basanah Bangkalan Madura pada Jumat (10/3/2023). 

Tujuan utama dari kegiatan baksos adalah untuk meningkatkan kepedulian tentang kesehatan bagi para pemuda di pondok pesantren, serta mengajak santri untuk pemeriksaan kesehatan. 

Acara dibuka pada sore hari dengan sosialisasi dengan topik terkait penyakit scabies, yang sering menyerang santri. 

Foto Sosialisasi scabies yang dilakukan dokter muda Ghifary Mahindisyah. (Foto: Dok. YBSI)Sosialisasi scabies yang dilakukan dokter muda Ghifary Mahindisyah. (Foto: Dok. YBSI)

Dokter muda Ghifary Mahindisyah menjelaskan mengenai penyakit scabies kepada para siswa. Mereka nampak semangat dan antusias mendengarkannya dan aktif melontarkan pertanyaan. 

Setelah sosialisasi selesai, dilanjutkan dengan medical check-up. Mulai dari pendaftaran, masuk ke pengecekan suhu badan, tinggi, berat dan tekanan darah. 

Dokter yang melakukan medical chek-up, salah satunya DM Azzeldine Aliya yang juga ketua relawan muda YBSI.

Ketua Umum YBSI  Virly Mavitasari menjelaskan beberapa posko memang diadakan khusus untuk melatih para anggota-anggota baru terkait kecakapan bekerja dan adaptasi dengan hal baru. 

"Acara berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan dikarenakan koordinasi yang sangat baik di antara para anggota komunitas diketuai oleh Ghifary Mahindisyah," ujarnya pada Minggu, (12/3/2023)

Virly juga mengatakan jumlah pasien yang diperiksa mencapai 127 orang dari santri perempuan maupun santri lelaki. 

"Para santri terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan meskipun beberapa ada yang takut  diperiksa. Dikarenakan stereotype mereka bahwa setiap pemeriksaan kesehatan berarti disuntik," paparnya. 

Foto Medical chek-up yang dilakukan di Ponpes Nurul Amanah. (Foto: Dok. YBSI)Medical chek-up yang dilakukan di Ponpes Nurul Amanah. (Foto: Dok. YBSI)

Namun perasaan takut tersebut hilang dan digantikan dengan senyuman. Karena di akhir acara,  para santri mendapat bingkisan berupa makanan ringan dan jhand sanitizer non alkohol dukungan dari YBSI . 

"Setelah pemeriksaan selesai, didapatkan bahwa penyakit yang diderita oleh mayoritas murid di sana adalah scabies.Selain itu, selesma atau biasa disebut batuk dan pilek dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat," tutup Virly. (*) 

Tombol Google News

Tags:

YBSI komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas ponpes scabies Nurul Amanah