Masuk Masa Kampanye Pemilu, Komunikolog Indonesia Bikin Gugus Tugas Pemantauan

Jurnalis: Muhammad Faizin
Editor: Mustopa

28 November 2023 11:56 28 Nov 2023 11:56

Thumbnail Masuk Masa Kampanye Pemilu, Komunikolog Indonesia Bikin Gugus Tugas Pemantauan Watermark Ketik
Gugus Tugas Pemantauan Kampanye Pemilu yang dibuat Komunikolog Indonesia. (Istimewa/ dok Komunikolog Indonesia)

KETIK, JAKARTA – Mulai hari Selasa (28/11/2023) ini, tahapan Pemilu 2024 telah resmi masuk masa kampanye. Tahapan masa kampanye Pemilu 2024 ini rupanya menarik perhatian Asosiasi Komunikolog Indonesia.

Wadah ahli komunikasi ini berinisiatif membentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu. Komunikolog Universitas Airlangga, Suko Widodo didaulat sebagai Koordinator Komunikolog Indonesia.

"Pemilu 2024 adalah pemilu paling unik di dunia! Peristiwa 16 sampai 25 Oktober 2023 rasanya hanya terjadi di Indonesia. Komunikolog Indonesia harus memastikan bahwa semua itu diteliti dengan rapi dan detail," ujar Suko dalam pernyataan tertulisnya kepada Ketik.co.id. 

Keputusan Mahkamah Konstitusi saat masih dipimpin adik ipar Jokowi, yakni Anwar Usman yang merubah persyaratan capres-cawapres sehingga memberi karpet merah bagi sang keponakan, Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu pemicunya.

Menurut Effendi Gazali, Komunikolog Salemba School, sudah lebih dari tiga bulan ini, ia dan para koleganya sesama komunikolog Indonesia sangat aktif berdiskusi dan meneliti. "Tapi memang peristiwa Putusan MK 16 Oktober serta Pendaftaran Capres dan Cawapres khususnya 25 Oktober amat mengubah peta Pemilu 2024. Komunikolog Indonesia merasa amat beruntung bahwa kami mencatat seluruh aspek kualitatifnya dengan teliti," tutur Effendi Gazali.

Sementara itu Emrus Sihombing, Komunikolog Universitas Pelita Harapan (UPH), merasa yakin tentang hasil positif dari penelitian yang akan didapat Komunikolog Indonesia.

"Kami melakukan kombinasi metodologi yang kuat. Pertama-tama ada riset kualitatif yang dipimpin Suko Widodo dari Universitas Airlangga. Lalu ada Action-Research yang meliputi upaya melakukan dan memantau aneka talk-show di berbagai media. Kebetulan saya yang diminta memimpin jalur Action-Research ini. Kemudian ada jalur-jalur advokasi yang antara lain dilakukan Hasrullah ( Komunikolog Universitas Hasanuddin). Jadi pendekatan ini sangat komprehensif," ujar Emrus.

Terkait kampanye pemilu, Hasrullah menandaskan bahwa Komunikolog Indonesia akan melihat gimik maupun gagasan yang tampil dari semua capres-cawapres. Baik sebelum kampanye, selama kampanye, maupun saat debat berlangsung.

"Dari semua riset komprehensif ini, harusnya di pertengahan Januari kami sudah bisa memprediksi siapa yang unggul dalam Pilpres 2024," ujar Hasrullah.

Sedangkan Ngurah Putra, Komunikolog UGM menegaskan bahwa mereka juga akan mencatat dengan serius masalah pelanggaran netralitas penyelenggara pemilu dan aparatur negara.

Tentang Gugus Tugas Pemantau Kampanye, Suko Widodo dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pembagian koordinator gugus tugas ini dilakukan dengan cara mengundi nama komunikolog, agar obyektivitas dapat terjaga dengan baik. Tentu saja selanjutnya dalam masing-masing gugus tugas dapat bergabung banyak komunikolog dari berbagai daerah.

"Yang penting koordinatornya dapat menjaga obyektivitas penelitian ini," tambah Suko Widodo yang memimpin sendiri pembagian gugus tugas ini.

Hasilnya adalah sebagai berikut. Koordinator pemantauan Kampanye Pasangan Anies-Muhaimin (Amin): Effendi Gazali & Iwel Sastra (LPSR). Koordinator Pemantauan Kampanye Pasangan Prabowo-Gibran: Suko Widodo dan Hasrullah. Koordinator Pemantau Kampanye Pasangan Ganjar-Mahfud: Emrus Sihombing dan Ngurah Putra. (*)

Tombol Google News

Tags:

Komunikolog Indonesia Ahli komunikasi pilpres2024 pemilu2024 tahapan masa kampanye Capres-Cawapres Suko Widodo Emrus Sihombing Effendi Gazali Unair UPH salemba