KETIK, SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang menyebut kuota gas LPG ukuran 3 kilogram di 2025 bertambah dari tahun sebelumnya. Namun, kondisi di masyarakat banyak yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.
Abdi Barri Salam, Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sampang mengatakan, pekan lalu ada masyarakat mengadu ke Diskopindag terkait kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
"Padahal kuota Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram pada tahun 2025 ini mencapai 22.294 metrik ton (MT). Dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya 22.115 MT," ujarnya.
Menurut dia, bisa jadi kelangkaan gas LPG 3 Kg ini karena keterlambatan pengiriman. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti penyebab kelangkaan gas LPG 3 Kg di Sampang.
"Terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg ini sudah kami koordinasikan ke Pertamina Patra Niaga agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Abdi Barri Salam. Minggu, 27 April 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk harga LPG 3 Kg di agen sesuai HET yang ditetapkan Gubernur Jatim yakni 18 ribu rupiah.
"Di pengecer harga LPG 3 Kg beragam, tergantung biaya tambahan seperti biaya transportasi dan biaya angkut yang dikeluarkan oleh pengecer untuk kulakan ke agen," ucapanya. (*)