Menteri Perumahan: 30 Ribu Rumah Sudah Terbangun dari Program 3 Juta Rumah MBR

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

18 Desember 2024 22:39 18 Des 2024 22:39

Thumbnail Menteri Perumahan: 30 Ribu Rumah Sudah Terbangun dari Program 3 Juta Rumah MBR Watermark Ketik
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat peresmian Rusunawa Rancaekek, Kec Rancaekek, Kab Bandung, Rabu (18/12/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut hingga kini sudah sekitar 30 ribu rumah yang dibangun untuk Program 3 Juta Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Hal itu disampaikannya saat peresmian Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rancaekek dan Solokanjeruk, di Rusunawa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2024). Turut serta meresmikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan ke-30 ribu rumah tersebut dibangun dalam waktu 2 bulan. Maruarar mengungkapkan, jumlah rumah yang dibangun tersebut berdasarkan data penyaluran KPR Bank BTN saja sudah sekitar 28 ribu rumah yang dibangun.

"Dar 30 ribu rumah MBR yang sudah dibangun itu, yang paling banyak membangun adalah swadaya, rakyat langsung. Setelah itu developer seperti dari REI, Apersi, Himperra Apernas, Perumnas dan lain-lain, baru kemudian pemerintah yang membangun," kata Menteri Maruarar. 

Dari target 3 juta rumah MBR yang akan dibangun, pemerintah baru sekitar 8% membangun atau sekitar 250 ribu rumah.

"Berarti 2.750.000 rumah lagi PR kita. Tapi mulai tahun depan juga sudah akan bertambah lagi 64 ribu rumah yang sudah dibangun secara swadaya, sehingga menyisakan 2.686.000 rumah lagi," sebut Bang Ara, sapaan karib Maruarar. 

Masyarakat sendiri diberikan kemudahan oleh pemerintah untuk mendapatkan rumah. Dari Mendagri diberikan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan BPHTB secara gratis melalui Kementerian Pekerjaan Umum.

Bahkan PBG yang maksimal 45 hari dapat dipercepat keluar persetujuannya menjadi 10 hari. Kemudian dari Menteri Keuangan membantu PPN-nya gratis bagi rumah seharga di bawah Rp2 miliar. 

Kendati Ara mengakui dengan adanya penghapusan PBG untuk rumah MBR, maka pendapatan asli daerah (PAD) tiap pemerintahan daerah bakal berkurang.

"Tapi kepala daerah anak buahnya Pak Mendagri ini rela demi rakyatnya. Karena Bupati/Walikota kan juga melayani rakyat sehingga bisa mempermudah membeli rumah," jelas Ara.

"Jadi, program 3 juta rumah ini adalah kerjasama tim. Semuanya membantu, termasuk dari CSR perusahaan, agar bagaimana aturan atau kebijkan itu bisa mempermudah, mempermurah dan mempercepat masyarakat mendapatkan rumah," ujar Bang Ara.

Tombol Google News

Tags:

menteri perumahan rumah mbr perumahan mbr 3 juta rumah maruarar sirait