Perkuat Wawasan Kebangsaan, Pemkot Malang Buka Dialog dengan Pers

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

23 Oktober 2023 11:05 23 Okt 2023 11:05

Thumbnail Perkuat Wawasan Kebangsaan, Pemkot Malang Buka Dialog dengan Pers Watermark Ketik
Pelaksanaan dialog mengenai wawasan kebangsaan antara Pemkot Malang bersama pers se-Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) tengah memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat. Dinilai memiliki peran penting, dibukalah dialog bersama insan pers se-Kota Malang untuk membangun komitmen tersebut.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati menjelaskan pers memiliki fungsi untuk mendidik, menyalurkan informasi, hingga kontrol sosial bagi masyarakat. Untuk itu diharapkan pers di Kota Malang mampu menguatkan nilai-nilai kebangsaan.

"Sebagaimana fungsinya, pers memiliki peran penting menguatkan nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Untuk itu diselenggarakanlah dialog wawasan kebangsaan ini," ujarnya pada Senin (23/10/2023).

Terlebih Kota Malang memiliki 854.126 penduduk yang berasal dari beragam suku, agama, budaya dan ras. Mendekati tahun politik ini diharapkan keberagaman tersebut tidak menjadi sumber perpecahan masyarakat.

"Keberagaman patut kita syukuri dan kelola supaya harmonis, toleran, rukun, damai. Sehingga kemajemukan yang ada bukan menjadi sumber perpecahan tapi kekuatan bersama membangun Kota Malang yang aman dan damai," lanjutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga berharap masyarakat mendapatkan informasi akurat berkaitan dengan pemilu. Ia tak menginginkan berita hoax yang lebih banyak diterima dan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. 

"Kita memasuki pesta Demokrasi 2024 di mana masyarakat butuh memperoleh informasi akurat tentang Pemilu sehingga berita bersifat edukatif dan informatif," ujar Wahyu.

Ia meminta jurnalis yang tergabung dalam berbagai organisasi pers dapat membantu pemerintah melalui pemberitaan yang tidak menggiring dan menimbulkan konflik. 

"Pers yang profesional akan menempatkan kepentingan bangsa dengan pemberitaan yang meminimalisir konflik," lanjutnya.

Terlebih tak sedikit masyarakat menerima informasi yang beredar di media sosial tanpa diketahui kebenarannya. Lemahnya literasi dalam bermedia sosial dikhawatirkan mampu memecah-belah kesatuan masyarakat Kota Malang.

"Wartawan diharapkan dapat mengawal keutuhan bangsa dan bertanggung jawab melalui penyebaran informasi yang benar dan objektif. Gunakan fungsi kontrol sosial dan memberikan literasi yang menguatkan tujuan kita terkait wawasan kebangsaan kepada masyarakat," lanjutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wawasan kebangsaan Jurnalis Kota Malang Bakesbangpol Kota Malang Kota Malang berita hoax pemilu2024