Rumahnya Digeledah KPK, Mahfud Pamit Mundur dari Kontestasi Pilkada Bangkalan dan Anggota DPRD Jatim

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: M. Rifat

13 Juli 2024 01:30 13 Jul 2024 01:30

Thumbnail Rumahnya Digeledah KPK, Mahfud Pamit Mundur dari Kontestasi Pilkada Bangkalan dan Anggota DPRD Jatim Watermark Ketik
Mahfud Anggota DPRD Jawa Timur resmi mundur dari kontestasi Pilkada Bangkalan. (12/07/2024) (Foto.Ismail Hs/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Pilkada serentak 2024 sudah di depan mata. Para tokoh berpengaruh dari semua kalangan sudah mulai bermunculan ke publik. Termasuk Politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Mahfud yang sempat digadang-gadang maju sebagai Bakal Calon Bupati Bangkalan 2024 mendatang.

Namun, Jumat sore (12/7/2024) setelah melalui beberapa pertimbangan Mahfud yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur resmi menyatakan mengundurkan diri dari bursa kontestasi Pilkada Kabupaten Bangkalan sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati.

“Atas nama pribadi sejak saat ini saya menyatakan mundur dari kontestasi Pilkada Kabupaten Bangkalan. Saya tidak mau permasalahan yang saya hadapi saat ini ikut mencoreng nama baik Bangkalan,” ucap Mahfud, usai menggelar doa bersama di kediamannya Perumahan IMC Bangkalan.

Bahkan, Politisi PDI Perjuangan yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Timur di periode mendatang itu juga menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2024-2029 ke partainya.

“Ini semua saya lakukan dan putuskan dari hati yang paling dalam karena saya juga tidak ingin mencoreng institusi kami yaitu lembaga DPRD di Jawa Timur. Namun, keputusan tarakhir nanti partai yang akan menyampaikan, dan kami mohon sambung doanya kepada semua teman-teman, mudah-mudahan saya bisa menjalani semua permasalahan yang sedang dihadapi dengan sabar dan ikhlas,” tuturnya.

Disinggung terkait adanya penggeledahan oleh KPK beberapa waktu lalu. Mahfud membenarkan bahwa tempat tinggalnya didatangi KPK. Namun, yang perlu diluruskan menurut Mahfud adanya beberapa rumor yang ramai diperbincangkan masyarakat bahwa dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Itu tidak benar," tegasnya.

“Yang katanya apa ya, penggeladahan begini dan begitu itu enggak benar, Petugas KPK datang dengan baik-baik dan santun,"jelasnya.

“Saya waktu itu ada di rumah, Petugas KPK itu ya datang dengan baik-baik, bahkan sebelum mereka masuk ke rumah, saya minta izin untuk tidak masuk dulu, karena saya ingin mengeluarkan istri dan anak saya, petugas KPK mengizinkan, baru setelah keluar saya persilahkan masuk,” lanjutnya.

Mahfud juga berterima kasih kepada petugas KPK yang sudah melakukan tugasnya dengan baik dan santun.(*)

Tombol Google News

Tags:

pilkada bangkalan Mahfud S.Ag anggota dprd Provinsi Jawa Timur Penggeledahan KPK DPRD Jatim