KETIK, TUBAN – Perkumpulan Penyelengara Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI) Tuban resmi di lantik, Rabu 7 Mei 2025.
Pelantikan dan pengukuhan kepengurusan PPLP-PT PGRI Pergantian Antar Waktu (PAW) masa Bhakti 2021-2026 ini berlangsung di Hall lantai 2 Gedung Rektorat Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Kegiatan dihadiri seluruh civitas akademika kampus Unirow, juga datang ketua dan sekretaris PGRI Jatim, ketua BPLP PT PGRI pusat, ketua PGRI Tuban, kepala LLDIKTI wilayah VII, Mitra Dunia Usaha dan Industri.
Acara ditandai dengan pembacaan surat keputusan pengurus dan pengawas PPLP-PT PGRI Tuban PAW masa khidmat 2021-2026 oleh Sekretaris pengurus PGRI Jatim, Drs. Edy Wuryanto.
Dalam sambutannya, Edy Wuryanto berpesan empat hal kepada jajaran kepengurusan yang baru dikukuhkan, yakni jangan seperti katak dalam tempurung, jadi pemimpin harus terbuka dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan.
Kedua, Edy juga meminta para pengurus tidak bermain teater, maksudnya adalah karena ini kehidupan nyata, harus berprestasi bagaimana memajukan PGRI dan Universitas PGRI Tuban. Ketiga, Jangan mengikuti pasar, PGRI dan Unirow harus berbeda dan luar biasa. Bagi beliau kemenangan karena berbeda dari yang lain.
Keempat,Jangan memenangkan kelompok sendiri, Unirow harus dibangun dengan sistem meritokrasi, menempatkan sesuai dengan ahlinya.
Ketua BPLP PT PGRI Pusat, Prof.Supardi mewanti-wanti kepada pengurus untuk langsung tancap gas. Sebab, kepengurusan hanya tinggal satu tahun ke depan. "Ketua PPLP-PT PGRI Tuban harus tetap konsisten memperhatikan kualitas SDM," tuturnya.
Diakui Prof.Supardi, dalam kurun 10 tahun terakhir kampus Unirow sudah baik, trend positif harus selalu dijaga. Untuk itu, dia mengajak kepengurusan meningkatkan kualitas dan trend positif tersebut.
“Adanya PPLP-PT PGRI Tuban untuk apa kalau tidak memajukan Unirow, dipercaya masyarakat, bentuk kepercayaan adalah berminat dengan Unirow," ujarnya.
Di acara sama, Ketua BPLP PT PGRI pusat dan Ketua PGRI Jatim,Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri mengingatkan agar pengurus baru amanah menjalankan tugas. Ia berharap ketua PPLP-PT PGRI Tuban tidak terjadi konflik internal.
“Kami tidak mau mendegar PGRI ada konflik,” tegas Prof Dyah.
Menurutnya, PGRI merupakan aset strategis pendidikan tinggi (PT) di Indonesia. Sehingga, membangun PT PGRI harus dimulai dari individu masing-masing melalui kolaborasi.
Menanggapi itu, Ketua PPLP-PT PGRI Tuban yang baru dilantik, Sudjarwoto mengatakan, amanah yang diberikan merupakan kegembiraan sekaligus tangung jawab berat dalam sisa waktu satu tahun. Ia meminta semua pihak secara bersama memajukan pendidikan Unirow.
“Ditetapkan menjadi pengurus, tugas berat ini kami emban bersama dan tidak mempunyai makna jika tanpa dilakukan bersama," kata Jarwoto sapaan pendeknya
Dia berjanji di sisa satu tahun menjadi nahkoda, akan terus konsisten melanjutkan apa yang sudah dirintis para pendahulunya. Demi mewujukan kualitas sinergitas antara PPLP-PT PGRI dengan Unirow.
“Saya mohon Rektor berkenan kepada kami membangun Unirow sesuai peraturan hukum yang berlaku, melaksanakan apa yang menjadi keputusan PGRI," jlentrehnya.
Dalam rangkaian pelantikan dan pengukuhan ini, juga dilaunching lima bidang Studi PPG baru." Unirow, kini resmi memiliki 7 program studi pendidikan profesi Guru yakni PPG PG Paud, PGSD, PPKn, PBSI, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Bahasa Inggris. (*)
