KETIK, SURABAYA – Polda Jatim segera menyiapkan strategi konsep pengamanan dalam rangkaian pertandingan Sepak Bola Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Stasion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya melalui kegiatan Tactical Floor Game (TFG) di Mapolda, Rabu, (8/11/2023).
"Kami mainkan di Tactical Floor Game terkait dengan pengamanan besok," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto.
Dalam TFG ini, kepolisian membeberkan peta raksasa di atas pantai. Di sana dipaparkan sejumlah titik kerawanan yang perlu diwaspadai, mulai dari kerawanan kemacetan, kepadatan di area pintu masuk maupun potensi lainnya.
"Nah di TFG ini permasalahan-permasalahan kerawanan yang akan muncul kami bahas, termasuk solusinya kami pahamkan petugas-petugas lapangan," ujar Imam.
Imam melanjutkan kalau komandan pleton (danton) yang telah ditunjuk juga hadir dalam TFG Piala Dunia U-17 ini.
"Jadi danton ikut, supaya mereka besok pada saat begitu turun ke lapangan memimpin anak buah tahu, tidak ragu-ragu lagi apa yang harus dikerjakan pada saat menemui hambatan di lapangan," ujar dia.
Sementara pengamanan di kawasan hotel, dinilai oleh Imam tidak ada masalah. Karena sudah ada petugas yang siaga di masing-masing hotel tempat menginap para pemain dari beberapa negara seperti Timnas Panama, Maroko, Ekuador, Mali dan Kanada.
"Pengamanan kami lakukan bubble to bubble, jadi tidak ada kekhawatiran untuk para pemain, official, penonton dari asing, itu betul-betul merasa nyaman dan aman di Surabaya," tuturnya.
Dia memastikan bahwa tidak ada penutupan akses jalan di sekitar Stadion GBT Surabaya selama Piala Dunia U-17. Namun, hanya ada penjagaan berlapis yang menuju area stadion.
"Kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa," ujar Imam.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini berharap seluruh masyarakat Jatim tutut serta menyukseskan gelaran Piala Dunia U-17 Indonesia ini.
"Masyarakat sekitar ayo kita sukseskan, ini adalah kepercayaan dunia untuk Indonesia, supaya Piala Dunia U-17 FIFA 2023 sukses di Surabaya, di Jawa Timur," tuturnya. (*)