KETIK, ACEH SINGKIL – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Sekretaris Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Adhifatra Agussalim mengajak masyarakat Aceh dan insan pers menjadikan momen ini sebagai titik tolak kebangkitan bersama menuju Indonesia yang kuat, adil, dan bermartabat.
Adhifatra, yang jjuga Pemred Media Nasional MNCCTVNEWS menekankan bahwa semangat kebangkitan harus diterjemahkan secara konkret dalam upaya membangun kepercayaan publik, memperkuat literasi masyarakat, dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan daerah, khususnya di Aceh.
"Aceh adalah tanah dengan sejarah panjang perjuangan dan semangat kebangkitan. Kini saatnya kita bertransformasi, tidak hanya bangkit secara ekonomi dan infrastruktur, tapi juga dalam hal kualitas SDM dan semangat kolektif menjaga harmoni sosial," ujar Adhifatra, Selasa, 20 Mei 2025.
Ia menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan tongkat estafet kebangkitan. Menurutnya, pemuda Aceh perlu dibekali dengan literasi digital, wawasan kebangsaan, serta semangat kolaborasi lintas sektor.
"Generasi muda Aceh harus menjadi agen perubahan yang tidak hanya kritis, tetapi juga solutif. Mereka harus hadir sebagai pelopor kemajuan di bidang teknologi, sosial, dan budaya, tanpa kehilangan jati diri keacehan," tegasnya.
Sebagai bagian dari kontribusi nyata, DPW SWI Aceh mempersiapkan sejumlah program strategis, seperti Tarbiyah Jurnalistik Muda di kalangan santri dan mahasiswa sebagai bentuk penguatan literasi media.
Kemudian, Forum Dialog Kebangsaan, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi kepemudaan.
Berikutnya adalah Media Watch dan Edukasi Anti-Hoaks untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya informasi yang valid dan bertanggung jawab.
Termasuk, kata dia, kampanye “Suara Aceh Bangkit” yang akan menghadirkan liputan-liputan inspiratif dari berbagai pelosok Aceh.
Menurutnya, pers adalah bagian dari pilar kebangkitan. Melalui kerja jurnalistik yang independen dan berintegritas, pers bisa ikut membangun narasi Aceh yang damai, maju, dan berdaya saing.
Kemudian, lanjut dia, juga aktif menulis lintas negara, Rumah Produksi Indonesia (RPI), Secawan Selangor Darul Ehsan (Malaysia) dan KPKers Dili (Timor Leste).
"Peringatan Harkitnas tahun ini menjadi momentum refleksi, sekaligus panggilan untuk beraksi. Bangkit tidak hanya berarti pulih dari keterpurukan, tetapi juga tumbuh lebih kuat, lebih bersatu dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan demi Aceh dan Indonesia yang lebih baik," tuturnya.(*)
