KETIK, JEPARA – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginstruksikan percepatan perbaikan jalan di seluruh wilayah provinsi. Dengan target maksimal 15 hari, semua jalan berlubang harus sudah ditambal dan siap dilewati pemudik.
Instruksi tegas ini diberikan Luthfi dalam acara Ngobrol Bareng Gubernur Jateng di Pendapa Pemkab Jepara, Selasa 4 Maret 2025 malam. Ia menanggapi banyaknya keluhan masyarakat terkait jalan rusak, terutama menjelang lonjakan arus mudik yang diprediksi mencapai 71 ribu kendaraan melintasi Jawa Tengah atau sekitar 5 ribu kendaraan per jam.
“Jalan mulus dalam 15 hari itu bukan program, tapi instruksi. Saya tidak mau tahu teknisnya seperti apa, yang jelas harus jadi! Karena jalan itu adalah layanan utama bagi masyarakat,” tegasnya.
Perbaikan jalan ini akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, dengan fokus utama pada penambalan lubang. Luthfi menegaskan bahwa dengan waktu yang terbatas, tidak memungkinkan untuk melakukan peningkatan jalan seperti pengaspalan atau betonisasi sebelum Lebaran.
“Yang penting lubang-lubang ditutup dulu. Nanti setelah Lebaran, kita buat prioritas perbaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat bersabar karena keterbatasan anggaran dalam APBD Jawa Tengah. Dengan banyaknya ruas jalan provinsi di 35 kabupaten/kota yang harus diperbaiki, dana pembangunan jalan harus dibagi secara merata.
“Semua harus bagi rata, tidak boleh ada kecemburuan antar wilayah, dan harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” jelasnya.
Sebagai langkah inovatif, Gubernur menginginkan adanya call center khusus laporan jalan rusak di tingkat kabupaten dan kota, yang nantinya akan terkoneksi langsung dengan aplikasi Lapor Gub.
“Setiap hari saya kontrol laporan yang masuk. Aplikasi milik Pak Bupati harus terhubung dengan Lapor Gub, supaya saya bisa tahu kondisi jalan secara real-time,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur telah menggelar rapat dengan Dinas PUBMCK Jawa Tengah terkait kesiapan jalan untuk arus mudik. Kepala Dinas PUBMCK, Hanung Triyono, melaporkan bahwa 97,61% jalan nasional di Jawa Tengah dalam kategori mantap. 91,47% jalan provinsi tergolong mantap. 79,37% jalan kabupaten/kota dalam kondisi baik dan seluruh jalan tol siap dilalui pemudik.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis, seperti pemeliharaan rutin, patroli harian di setiap ruas jalan, serta penyediaan bahan material darurat, pekerja, alat berat, dan operator.
Dengan berbagai langkah ini, masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan aman selama musim mudik tahun ini. (*)
