85 Pekerja Jadi Tenaga Lipat Surat Suara KPU Kota Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

4 Januari 2024 08:15 4 Jan 2024 08:15

Thumbnail 85 Pekerja Jadi Tenaga Lipat Surat Suara KPU Kota Malang Watermark Ketik
Para pekerja lipat surat yang bekerja di Gudang Logistik KPU Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sebanyak 85 orang terlibat sebagai tenaga lipat surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. Pekerja tersebut berasal dari berbagai daerah, salah satunya Lumajang.

Ima, perempuan asal Lumajang menceritakan telah menjadi tenaga lipat di beberapa daerah. Sebelum di Kota Malang, ia telah melipat ribuan surat suara di Nganjuk selama tiga hari.

"Saya mulai melipat surat suara hari ini di Kota Malang. Kemarin juga sudah di Nganjuk selama tiga hari," ujar Ima saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Malang, Kamis (4/1/2024).

Ima dipekerjakan oleh KPU Kota Malang hingga tiga hari ke depan. Setelah itu ia masih melanjutkan pekerjaannya melipat surat suara di Tulungagung dan Kabupaten Bojonegoro. Bahkan Ima berniat melanjutkan pekerjaan tersebut hingga Jakarta maupun Palembang.

"Di sini nanti mungkin sekitar tiga hari, setelah itu pindah ke Tulungagung baru ke Bojonegoro untuk KPU semua. Ini kan kejar kejar-kejaran, tidak bisa santai. Nanti juga kalau ada waktu mau ke Jakarta atau Palembang," lanjutnya.

Ima mengaku telah hampir dua minggu meninggalkan rumahnya untuk bekerja. Ia mengetahui informasi tersebut dari rekannya saat berada di Surabaya. Sebelumnya, Ima sempat bekerja di percetakan selama empat tahun. Ia juga pernah bekerja di percetakan Al-Qur'an dan majalah di Kalimantan.

"Waktunya berapa lama kita yang tidak tahu karena kan surat suara per wilayah itu beda-beda. Kalau banyak ya lama, kalau sedikit ya singkat waktunya. Sehari melipat 6-7 kardus, satu kardus ada 500 surat suara," jelas Ima. 

Sementara itu Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menjelaskan, para pekerja telah disediakan mess untuk menginap. Pekerja mendapatkan upah sekitar Rp 422 tiap lembarnya.

"Kalau hitungan kita sebetulnya per 8 jam per hari. Cuma kemarin hitungan dari penyedia itu per lembar sehingga borongan. Mereka pekerja terampil dari percetakan," ujar Aminah.

Pihaknya menargetkan untuk terakhir packing surat suara hingga tanggal 6-7 Februari 2024. Jumlah DPT Kota Malang tercatat 651.758 dan akan ditambah 2 persen untuk surat suara tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi insyaallah kita target terakhir untuk bisa sampai packing itu di tanggal 6-7 Februari 2024 dan bisa sampai ke TPS paling lambat H-1. Ini juga belum sampul dan belum formulir, paling rawan itu Formulir C Hasil KWK," lanjut Aminah.(*)

Tombol Google News

Tags:

surat suara melipat surat suara tenaga pelipat surat suara KPU Kota Malang Kota Malang KPU pemilu2024