KETIK, MALANG – Politikus muda, Asandra Salsabila secara aktif menyuarakan isu-isu krusial meliputi pemberdayaan UMKM dan beberapa keresahan perempuan khususnya di dunia kerja. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mamulai karier politiknya dengan menjadi calon legislator DPR RI dari PPP dengan daerah pilih Malang Raya.
Asandra sempat menyoroti adanya batasan usia tertentu bagi perempuan ketika melamar kerja yang merupakan salah satu bentuk diskriminasi. Menurutnya yang perlu dipertimbangkan dalam memilih calon pegawai bukan hanya dilihat dari usia, namun kemampuannya.
Tak hanya itu, ia juga menentang diskriminasi terhadap pelarangan penggunaan hijab bagi perempuan saat bekerja. Aturan tersebut dinilai sudah kuno dan sudah tidak dapat dipergunakan lagi.
"Batas maksimal dalam persyaratan lamaran kerja menjadi salah satu isu yang ingin saya dorong ketika maju ke Senayan. Di Indonesia walaupun mayoritas muslim, ada perusahaan yang belum mengizinkan pegawai perempuan mengenakan hijab," ujarnya dalam perjumpaan dengan awak media, Kamis (30/11/2023).
"Tidak hanya perempuan , tapi semua bisa merasakan diskriminasi. Saya ingin memerangi hal tersebut karena yang terpenting ialah kualifikasi dan skill," sambungnya.
Dalam pemberdayaan UMKM dan menurunkan angka pengangguran, Asandra telah memiliki gerakan 17an. Dalam gerakan tersebut, salah satunya memberi pelatihan bagi angkatan kerja.
"Saya ingin melihat anak muda Malang Raya bisa cari kerja dan berkarya semaksimal mungkin. Di gerakan ini mereka diajark cara membuat curiculum vitae, cara interview dan membuat LinkedIn. Itu semua saya tuangkan dalam program ini, ada career fair juga," lanjut perempuan kelahiran 1999 itu.
Ia menyadari bahwa kebanyakan lapangan pekerjaan dihasilkan dari UMKM. Kondisi ini lah yang membuatnya semangat dan optimis untuk turut serta terjun memberdayakan UMKM Malang Raya.
"Kebanyakan pekerja, itu dipekerjakan oleh UMKM. Apabila UMKM naik dan berdaya, maka mencari kerja bisa semakin mudah. Kami membuat kompetisi yang juga mempertemukan UMKM maupun pemilik ide bisnis dengan para investor," lanjutnya.
Selain di bidang perekonomian, Asandra juga akan memberikan perhatian dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan menghentikan dampak negatif dari judi online melalui berbagai program pelatihan.
"Ada satu program yang saya jalankan yaitu stop judi online. Jadi di sini saya ingin mengajak anak muda, siapapun yang berjiwa muda dan merasakan dampak judi online terhadap pribadinya masing-masing. Kita akan mengajak dan memberikan pelatihan saham bagi mereka," imbuh Asandra.(*)