Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Surabaya Turun hingga 30 Persen

7 April 2025 15:51 7 Apr 2025 15:51

Thumbnail Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Surabaya Turun hingga 30 Persen Watermark Ketik
Hotel Crown Prince di kawasan Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Senin, 7 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Selama masa libur lebaran 2025 okupansi hotel di Surabaya hanya mencapai 60 persen. Jumlah itu mengalami penurunan 30 persen dibanding 2024 lalu yang mencapai 90 persen.

Namun demikian, jumlah ini meningkat dibanding selama bulan Ramadhan 2025 yang okupansinya hanya mencapai 30 persen.

"Kalau dibandingkan Year to Year (YoY) okupansi hotel selama libur lebaran ini hanya mencapai 60 persen saja, ini menurun hingga 30 persen jika dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 90 persen," beber Ketua Harian Kordinator Wilayah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Korwil PHRI) Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno, Senin, 7 April 2025.

Puguh menjelaskan penurunan ini dipengaruhi adanya efisiensi anggaran sehingga terjadinya penurunan daya beli masyarakat. "Itu salah satu faktor dari menurunnya okupansi selama libur lebaran," terangnya.

Okupansi hotel menurun sejak bulan Ramadhan yang hanya 30 persen saja dibanding tahun sebelumnya. "Ini yang kami rasakan adanya penurunan sejak puasa kemarin yang memang turun drastis," beber Puguh.

Saat disinggung penurunan okupansi selama ramadhan lalu apa dipengaruhi banyak restoran yang juga membuka program buka puasa, Puguh membantah hal tersebut. "Tahun lalu pun sama, tetapi memang daya beli masyarakatnya saja menurun," terangnya.

Puguh mengaku adanya efisiensi anggaran berdampak pada bisnis hotel yang ada di Surabaya. "Karena memang memilih untuk berdiam dirumah dan tidak untuk berlibur ke hotel seperti tahun lalu saja," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Okupansi hotel di Surabaya PHRI Libur lebaran #riyoyoan