Maulid Nabi di Musala Al-Mukhtari, Penguatan Iman Melalui Selawat dan Zikir

Jurnalis: Joko Gunawan
Editor: Naufal Ardiansyah

28 September 2024 20:39 28 Sep 2024 20:39

Thumbnail Maulid Nabi di Musala Al-Mukhtari, Penguatan Iman Melalui Selawat dan Zikir Watermark Ketik
Jajaran pengurus dan remaja musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari foto bersama dengan BKM, Lurah Padangbulan, JPRMI dna warga. (Foto : Joko/Ketik.co.id)

KETIK, LABUHAN BATU – Remaja musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari jalan Taruna-45 Lingkungan Terminal, Kelurahan Padangbulan, Rantau Utara, Labuhanbatu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad, 12 Rabiul Awal 1446 H, Jumat, 27 September 2024 malam.

Kegiatan yang juga didukung perwiridan kaum bapak malam Jumat, Qolbun Salim, BKM Al-Mukhtari dan JPRMI Kabupaten Labuhanbatu itu, memilih tema hikmah berselawat dan berzikir.

Ketua perwiridan malam Jumat, Bakti Nainggolan dalam sambutannya menjelaskan bahwa peringatan maulid sebagai tanda cinta umatnya kepada rasul. Sebab, rasul sendiri akan bersama dengan siapa yang mencintainya.

"Ceramah dan selawat nanti juga bukti kecintaan kita kepada rasul. Perkuat ibadah kita kepada Allah SWT, sekaligus mencerna kehebatan berselawat," ujarnya.

Lurah Padangbulan, Arif Kurniawan dalam arahannya mengaku senang dengan apa yang dilaksanakan para remaja tergabung di remaja musala Al-Mukhtari. Terlebih, acara dikelola para remaja yang notabene masih pelajar SD, SMP maupun SMA.

Foto Lurah Padangbulan memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dilaksanakan di Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari. (Foto: Joko/Ketik.co.id)Lurah Padangbulan memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dilaksanakan di Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari. (Foto: Joko/Ketik.co.id)

"Saya bangga melihat masih adanya remaja yang aktif, luar biasa ini. Belakangan ini kita mendengar dan melihat remaja yang bertindak di luar nalar," terangnya.

Sementara, Ketua PD JPRMI Labuhanbatu, Teguh Purwanto mengajak para orangtua terus memberikan support terhadap berbagai kegiatan remaja agar kedepannya terhindar dari tindakan tidak baik. 

Selain JPRMI, dia juga mengingatkan agar remaja harus didekatkan dengan masjid dalam artian yang luas. Pendidikan keras boleh dilakukan, tetapi dengan catatan bukan dengan tindakan kekerasan.

"Didikan keras, tapi tidak dengan kekerasan. Semoga ke depan anak-anak kita menjadi anak-anak soleh dan soleha. Ayo, bapak ibu kita dukung remaja, JPRMI Labuhanbatu siap di depan untuk itu," paparnya.

Ustad Syahrian Batubara dalam tausiyahnya menjelaskan secara ringkas makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang malam itu dirangkai dengan santunan anak yatim serta salawat dan zikir.

Menurut Syahrian, rasul sangat cinta kepada umatnya dengan dibuktikan berbagai kisah perjalanan hidupnya. Selaku umat yang baik, maka cinta kepada rasul juga harus terus ditingkatkan.

Tanda cinta kepada rasul ada tiga, pertama banyak menyebut namanya, banyak bersalawat, berkorban untuk rasulullah, meniru prilaku nabi bagaimana semasa hidupnya dia lakukan 

Dijelaskannya, terdapat tiga tanda-tanda kecintaan umat kepada rasul, pertama banyak menyebut namanya dan bersalawat, rela berkorban hingga meniru prilaku tindakan nabi sebagaimana semasa hidupnya.

Amatan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dilaksanakan di Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari dirangkai dengan marhaban, salawat, zikir bersama serta santunan kepada anak yatim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Peringatan Maulid Nabi 1446 H Taruna-45 Rantau Utara Labuhanbatu tausiyah PD JPRMI Selawat Zikir Penguatan Iman Remaja