KETIK, PEMALANG – Wakil Bupati (Wabup) Pemalang Nurkholes memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang berlangsung khidmat di halaman Pendopo Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Selasa 20 Mei 2025.
Saat menjadi inspektur upacara, Wabup Nurkholes membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Meutya Viada Hafid yang berisi beberapa penekanan. Antara lain, kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup dan menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks.
“Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan,” kata Meutya sebagaimana dibacakan Nurkholes.
Ia mengungkapkan, di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi.
“Langkah yang mungkin terlihat sederhana tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Nurkholes juga mengajak segenap masyarakat Kabupaten Pemalang diharapkan ikut berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan ketahanan pangan, infrastruktur jalan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Kepada masyarakat Pemalang mari bersama-sama wujudkan ketahanan pangan, infrastruktur jalan dan pembangunan sumber daya manusia,” ajaknya.
Selain itu, Nurkholes melanjutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) harus ditingkatkan dan kemiskinan harus diturunkan.
“Semoga di Hari Kebangkitan Nasional, masyarakat Kabupaten Pemalang benar-benar merasakan bahwa keinginan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten ingin mewujudkan perubahan nyata dan perubahan kemakmuran masyarakat,” ungkapnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekedar seremonial, tetapi sebagai pengingat sekaligus penyemangat lintas generasi untuk bersama-sama membangun bangsa. Tentunya dengan sikap adaptif kemampuan untuk beradaptasi di tengah peradaban yang bergerak begitu cepat saat ini, sekaligus siap berpartisipasi aktif dalam memimpin perubahan.
“Tentunya kita akan sinergi dengan pemerintah pusat untuk menyatukan tekad bersama-sama membangun masyarakat Kabupaten Pemalang,” pungkasnya. (*)
