Pimpin DPD HKTI Jatim, Arum Sabil Komitmen Berdayakan dan Sejahterakan Petani

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

2 Oktober 2024 16:56 2 Okt 2024 16:56

Thumbnail Pimpin DPD HKTI Jatim, Arum Sabil Komitmen Berdayakan dan Sejahterakan Petani Watermark Ketik
Ketua DPD HKTI Jawa Timur Arum Sabil. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Arum Sabil resmi dilantik sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Jawa Timur periode 2024-2029. Arum Sabil dilantik langsung oleh Ketua Umum DPN HKTI, Fadli Zon di Hotel Vasa Surabaya, Rabu 2 Oktober 2024.

Pada sambutannya, HM Arum Sabil berkomitmen untuk memiliki semangat baru, menjaga dan merawat para petani Jawa Timur.

"Ini menjadi energi untuk kita semua bagaimana bersama-sama memberdayakan, mensejahterakan petani," terangnya.

Arum Sabil menerangkan beberapa hal yang penting dalam ekosistem pertanian adalah dengan proteksi dan promosi.

"Tidak akan dibiarkan pupuk-pupuk palsu, barang-brang impor yang terkait dengan pangan," jelas Abah Arum sapaan akrabnya.

Abah Arum juga menekankan pentingnya promosi untuk produk-produk yang dihasilkan petani agar semakin memiliki pasar semakin luas sehingga produk tersebut memiliki nilai jual.

"Ada program misi dagang, hasil-hasil produk pertanian bukan hanya diperkenalkan tapi itu bagian dari kegiatan untuk membangun silaturahim antar provinsi sehingga nilai-nilai jual hasil pertanian,peternakan dan perkebunan itu pda akhirnya punya ruang dan nilai jual," jelas Ketua Kwarda Jawa Timur ini.

Abah Arum mengapresiasi Khofifah Indar Parawansa yang sangat memperhatikan para petani, mulai dari memberikan edukasi hingga mewadahi petani untuk promosi.

"Teringat yang disampaikan Bunda Khofifah, bahwa wadah petani harus hadir  bisa memberikan edukasi, memberikan proteksi, bagaimana agar petani ini memiliki semangat menghasilkan produk pertanian dengan produktivitas yang berdaya saing, ini sinergi yang luar biasa," jelasnya.

Arum Sabil mengatakan, salah satu permasalahan pertanian di Jawa Timur adalah hasil panen yang melimpah tetapi tidak memiliki nilai jual yang baik. Sehingga, dalam hal ini diperlukan sinergi dengan berbagai pihak. 

"Tidak punya nilai jual yang baik itu apakaha karena tidak efisien atau memang ada produk-produk yang masuk ke Indonesia itu dumpling, atau sengaja dijual murah, tapi ada by desain dibalik itu," pungkas Ketua DPD HKTI Jatim Arum Sabil.(*)

Tombol Google News

Tags:

Arum Sabil H.M Arum Sabil HKTI DPD HKTI Jatim Fadli Zon petani petani Jawa Timur