KETIK, MALANG – Sebanyak 4.617 KK di Kabupaten Malang terdampak kekeringan. Data dari BPBD Kabupaten Malang, mulai 1 September hingga 1 November 2023, melakukan droping sekaligus distribusi air bersih lebih dari 4.447.900 liter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, kekeringan melanda sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Malang.
Lima kecamatan meliputi Kecamatan Kalipare, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Jabung, Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Singosari. Kelima kecamatan ini langganan kekeringan saat musim kemarau tiap tahunnya.
Info grafis wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Malang. (Foto : BPBD Kabupaten Malang).
"Penanganan bencana kekeringan sesuai SK Bupati Malang tentang Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Kabupaten Malang," kata Sadono, kepada ketik.co.id, Kamis, (2/11/2023).
Ia mengatakan, dari 5 kecamatan, sebanyak 17 desa alami kekeringan. Yakni, Desa Kelampok, (Singosari), Desa Jabung dan Desa Kemiri (Jabung), Desa Sumberpetung, Desa Kalipare, Desa Kalirejo dan Desa Putukrejo (Kalipare).
Kemudian, Desa sumberoto (Donomulyo), Desa Sumbermanjing Wetan, Desa Sumberagung, Desa Kedungbanteng, Desa Tambakasri, Desa Ringinsari, Desa Argotirto, Desa Sitiarjo, Desa Ronginkembar dan Desa Klepu (Sumbermanjing wetan).
"Kecamatan Sumbermanjing Wetan menjadi desa yang terbanyak alami kekeringan. Ada sembilan desa," kata ia. Sedangkan di Kecamatan itu pula kata Dono, sudah didroping air bersih sebanyak 1.509.000 liter kepada masyarakat terdampak.
"Saat ini masih dilakukan droping dan pengiriman air bersih ke wilayah yang terdampak," terang ia. Lanjunya, penyebab masih dilakukan droping karena kekeringan dan kemarau panjang masih terjadi.
Sedangkan untuk hujan belum mengguyur secara merata. Untuk pengiriman air bersih, kata ia, juga melibatkan PMI Kabupaten Malang, Bakorwil Malang, Tagana Kabupaten Malang, Brigif Linud 18, Jasa Tirta, Perumda Tirta Kanjuruhan dan DPKCK Kabupaten Malang.(*)
