KETIK, MALANG – PT Volvo telah melakukan kerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (Ilkom UMM). Sebagai mitra baru, Presiden Direktur Volvo, Cahyo Harbianto memberikan teknik untuk memahami komunikasi.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi sering dipahami sederhana namun ternyata kompleks. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi kuliah materi bertajuk Productive Communication Steps pada 27 September 2024.
“Transmisi pesan dari pengirim ke penerima dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Ini termasuk emosi kita, situasi budaya, media yang digunakan untuk berkomunikasi, dan bahkan lokasi kita,” ujarnya.
Dalam komunikasi yang terjadi terdapat komposisi 20 persen apa yang diketahui dan 80 persen sisanya ialah perasaan tentang apa yang diketahui. Komunikasi harus memiliki 3-5 poin yang dibuat menonjol dalam hidup untuk menarik perhatian audiens.
“Agar lebih hidup, pesan harus disampaikan dengan objek, gambar, metafora, cerita dan data,” lanjutnya.
Volvo menggunakan teknik tersebut untuk menghidupkan pesan. Misalnya dengan teknik metafora, audiens diibaratkan sedang menghadapi sesuatu yang menarik tetapi bagi orang lain sangat menakutkan.
"Mereka naik turun secara drastis pada kurva yang ekstrim, kadang cepat kadang lambat, tetapi mereka tidak bisa mengendalikan ataumenghentikannya. Kadang di puncak , kadang di palung. Itu adalah roller coaster,” tambahnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) JMM, Prof Muslimin Machmud menjelaskan jejaring kemitraan harus dilakukan. Terlebih visi misi yang dimiliki memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai tuntutan dunia industri dan usaha.
“Mau tidak mau kita harus menyiapkan generasi emas menghadapi bonus demografi tahun 2035 nanti. Saya yakin kerjasama UMM dengan Volvo ini adalah bagianpenting dari misi itu,” katanya.(*)