KETIK, JAKARTA – Anggapan bahwa kontestan Puteri Indonesia hanya soal mahkota, penampilan cantik dan cara berjalan di atas catwalk, akan terbantah jika kita mengenal sosok Dewi Ratna Ningsih.
Lajang 23 tahun asal Tanjung Selor, Kalimantan Utara ini baru saja dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Kaltara 2025. Pesonanya tak cuma dari tampang saja. Namun juga kepeduliannya terhadap isu-isu sosial, khususnya soal perlindungan anak.
Dewi, yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Pelita Harapan ini, sudah aktif di dunia modeling dan akting. Di luar itu, ia juga cukup aktif untuk terlibat dalam mengedukasi masyarakat soal pencegahan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Tak main-main, di tengah jadwal yang padat, Dewi tetap menyempatkan diri untuk ikut kegiatan sosial dan penyuluhan tentang pentingnya melindungi hak anak-anak.
“Aku selalu ingetin ke anak-anak, mereka nggak sendirian. Kita semua punya tanggung jawab untuk membuat dunia ini jadi tempat yang aman dan mendukung bagi mereka,” kata Dewi kepada media online nasional Ketik.co.id, Selasa (15/4/2025).
Lewat kampanye yang dia gaungkan, #BeRightBeBright, Dewi mengajak generasi muda agar melek dan sadar akan pentingnya ikut berperan dalam menjaga keamanan anak-anak.
Di Instagram-nya, @ddewiratna__, dia rutin memberi konten edukatif, kolaborasi bersama organisasi sosial, dan mengajak followers-nya untuk speak up soal isu-isu yang sering dianggap tabu.
Tak heran jika banyak netizen yang kagum dan memberi dukungan penuh. Hal ini karena aksi nyatanya yang bisa memberi inspirasi.
“Menurut aku, cantik itu bukan cuma dari luar. Tapi dari niat buat bantu sesama dan bikin dampak positif. Jadi perempuan tuh harus kuat, cerdas, dan punya hati yang besar,” ujar Dewi.
Visinya pun tak main-main. Dia ingin supaya Kalimantan Utara bahkan seluruh Indonesia bisa jadi tempat yang aman dan penuh kasih sayang untuk semua anak. Lewat edukasi, kolaborasi, dan kampanye sosial, Dewi optimistis perubahan itu bisa dimulai dari hal kecil. (*)