Dinas PUPR Usulkan Pembangunan Pengelolaan Tinja di Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

15 Mei 2024 10:24 15 Mei 2024 10:24

Thumbnail Dinas PUPR Usulkan Pembangunan Pengelolaan Tinja di Pacitan Watermark Ketik
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho saat menerangkan manfaat IPLT di Pacitan, (15/5/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengusulkan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ke pemerintah pusat.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho.

Ia menyampaikan, pembangunan IPLT di Pacitan sangatlah penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat lumpur tinja.

"Untuk lokasinya, usulan sementara berada di Desa Dadapan, TPA Pacitan," katanya kepada Ketik.co.id, Rabu (15/5/2024).

Saat ini, Kota 1001 Gua belum memiliki IPLT, sehingga lumpur tinja dari rumah tangga dan tempat usaha tak jarang dibuang langsung ke sungai atau tanah. Baik yang dilakukan perseorangan maupun perusahaan penyedot WC.

Tentunya, hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah serta membahayakan kesehatan masyarakat.

Pembangunan IPLT ini akan membantu dalam pengelolaan lumpur tinja secara lebih efektif dan ramah lingkungan. 

IPLT akan dapat mengolah limbah tinja menjadi kompos, dan menetralisir kotoran cair agar tidak berbahaya untuk dapat dibuang ke kolam resapan.

"Pacitan termasuk terakhir ketimbang daerah-daerah lain yang saat ini sudah terealisasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tonny menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah memproses dokumen pengusulan pembangunan IPLT kepada Kementerian PUPR.

Di bulan Agustus 2024 paling lambat, berkas-berkas pengusulan tersebut harus dirampungkan, dan harapannya disetujui realisasi pada tahun 2025. 

"Kami berharap usulan ke anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), pemerintah pusat ini dapat disetujui, sehingga pembangunan IPLT di Pacitan dapat terealisasikan di tahun depan," tuturnya.

Pembangunan IPLT di Pacitan diperkirakan akan menelan biaya kisaran Rp10 miliar rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur IPLT, seperti kolam pengolahan, bak penampung, dan sistem pengeringan.

"Nantinya jika terealisasikan, pengelolaan kemungkinan besar akan dilimpahkan ke Dinas Perkimtan Pacitan. Jika berhasil Pemkab Pacitan bakal punya penyedot WC untuk melayani instansi ataupun masyarakat," ujarnya.

Harapannya, warga Pacitan menyambut baik pembangunan IPLT tersebut. PUPR Pacitan berharap dengan adanya IPLT, lingkungan di Pacitan bisa menjadi lebih sehat.

"Mudah-mudahan lolos dalam tahap verifikasi, sehingga Pacitan akan menjadi lebih baik," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pupr pacitan IPLT di Pacitan