Jangan Percaya Jalur Cepat! Wamendikdasmen Ajak Orang Tua Melapor Jika Ada Kecurangan

21 Juni 2025 10:01 21 Jun 2025 10:01

Thumbnail Jangan Percaya Jalur Cepat! Wamendikdasmen Ajak Orang Tua Melapor Jika Ada Kecurangan
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Atip Latipulhayat saat meninjau SPMB di SMA 1 dan SMA 2 Surabaya, Jumat 20 Juni 2025. (Foto: Husni Habib/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang SMA dan SMK di Jawa Timur telah hampir selesai. Saat ini SPMB SMA dan SMK telah memasuki proses daftar ulang dimulai pada 20 Juni hingga 21 Juni 2025. 

Tahapan ini berlaku khusus bagi peserta yang dinyatakan lolos melalui pengumuman SPMB Jatim 2025 tahap I jalur Afirmasi, Mutasi Orang Tua/Wali, dan Prestasi Lomba dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Dalam kunjungan kerjanya di Surabaya pada Jumat 20 Juni 2025, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Atip Latipulhayat memberikan imbauan kepada orang tua calon peserta didik baru untuk tidak percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan jalur cepat atau instan untuk masuk di sekolah yang dituju.

"Ini aturannya sudah sangat jelas, tidak boleh menerima informasi ataupun tawaran-tawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Atip saat meninjau pelaksanaan SPMB di SMA 1 dan SMA 2 Surabaya, Jumat 20 Juni 2025.

Pada kesempatan itu Atip juga meminta kerja sama dari para orang tua calon peserta didik baru untuk ikut serta mengawasi jalannya SPMB. Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran seperti murid titipan, tidak perlu takut untuk melapor. Pihaknya akan dengan tegas menindak oknum-oknum yang bermain dan mencari keuntungan dari proses berjalannya SPMB.

"Kami menyampaikan kalau ada pelanggaran atau indikasi pelanggaran untuk segera dilaporkan kepada kami. Nantinya kami akan langsung tindak tegas," tambahnya.

Selama kunjungan kerja di Surabaya, Wamendikdasmen RI tersebut merasa puas dengan pelaksanaan SPMB khususnya di SMA 1 dan SMA 2. Dirinya sempat berdialog dengan orang tua calon peserta didik, dan banyak dari mereka merasa puas dengan pelayanan dan informasi yang diberikan.

"Untuk di SMA 1 dan 1 ini SPMB nya berjalan baik. Tadi saya sudah berdialog dan para orang tua merasa terbantu dengan pelayanan dan informasi yang diberikan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan SPMB SMA SMK Surabaya kecurangan Atip Latipulhayat Wamendikdasmen