Megawati Hangestari Ungkap Alasan Pulang ke Jember, Bukan Karena Ibu Sakit

15 April 2025 18:30 15 Apr 2025 18:30

Thumbnail Megawati Hangestari Ungkap Alasan Pulang ke Jember, Bukan Karena Ibu Sakit Watermark Ketik
Megawati Hangestri (tengah) bersama sang ibu (kanan) dan Bupati Jember, Gus Fawait di Pendopo Wahyawibawagraha. (Atta/ Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Atlet voli asal Indonesia Megawati Hangestri memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya bersama Daejeon Jeonggwanjang Red Sparks.

Megatron panggilan akrabnya, memutuskan tidak memperpanjang kontraknya setelah bermain dalam V-League (Liga Voli Profesional Korea Selatan) sejak 2023.

Kini berada di kota asalnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, perempuan yang akrab disapa Mega itu, tinggal dengan ibunya. 

Ditanya alasan memilih mengakhiri karirnya di V-League, Mega membenarkan agar lebih dekat ibunya. Tapi ia menampik tegas, alasan memilih pulang ke Jember karena ibunya sakit.

"Untuk keputusan memutuskan kontrak dengan Red Sparks. Sebenarnya keputusan itu, adalah secara profesional. Mega ingin memutuskan kontrak itu karena juga ingin balik ke Indonesia," kata Mega saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Pendapa Wahyawibawagraha Jember. Memenuhi undangan dari Bupati Jember Muhammad Fawait, Selasa (15/4/2025).

"Untuk alasannya agar bisa lebih dekat dengan keluarga, terutama mama. Tapi bukan karena sakit ya, Alhamdulillah mama sehat-sehat," sambungnya.

Terkait kabar yang beredar perihal alasan Mega memilih memutuskan kontrak voli di klub Daejeon Jeonggwanjang Red Sparks. Karena disebut jika ibunya sakit dan Mega memilih untuk merawatnya.

Hal itu diakui Mega, merupakan informasi tidak benar dan menyakiti perasaannya.

"Kalau di bilang karena mama sakit, itu saya sedih. Kenapa orang-orang itu (di beritanya), karena mama sakit. Padahal mama sehat-sehat saja Alhamdulillah, mohon doanya," ucapnya.

"Karena saya juga kan 2 tahun jauh dengan keluarga, jadi mungkin ini saatnya aku bisa dekat dengan keluarga," sambungnya.

Terkait kepergiannya dari klub yang membesarkan namanya di V-League. Diketahui beberapa waktu lalu ramai di medsos. Sang pelatih, Koh Hee Jin, bersama dengan asisten pelatih, Lee Kang Joo, serta staf tim lainnya juga terlihat mengantar Mega hingga Bandara. 

Sang pelatih Koh Hee Jin tampak sedih melepas kepulangan Mega ke Indonesia.

"Terkait kemarin yang saya memutuskan untuk pulang ke Indonesia, tentu saya juga sedih. Apalagi ya di setiap pertemuan, pasti juga ada perpisahan. Apalagi dengan pelatih saya, yang dulu menemukan saya tahun 2023 itu. Jadi mungkin di hati kecilnya, sedih juga kenapa harus berpisah. Apalagi kita sudah ada chemistry juga," ujarnya.

"Tapi ya tidak apa-apa, apalagi kan aku juga punya kehidupan juga (pilihan). Aku bilang ke Koh Hee Jin aku punya kehidupan lain, tidak harus stak (tetap di satu pilihan). Aku harus mengembangkan potensiku juga," sambungnya.

Terkait karir di dunia olahraga voli, Megawati bukan sekadar pemain asing biasa di Red Sparks. Perannya yang vital membuat banyak klub mulai meliriknya.

Musim ini, ia mencetak 764 poin, menjadikannya pencetak skor terbanyak ketiga di liga. Tak hanya itu, ia juga mencatatkan rasio serangan sukses tertinggi, yakni 47,43 persen.

Minat terhadap perempuan yang memiliki tinggi badan 1,85 meter itupun terus meningkat. Awalnya, klub-klub dari Amerika Serikat menunjukkan ketertarikan, tetapi kini tim dari Jepang dan Eropa juga mulai ikut bersaing mendapatkan jasanya.

Selain bertahan di luar negeri, Megawati juga memiliki opsi kembali ke tanah air dan bermain di Proliga Indonesia setelah dua musim berkarier di Korea Selatan.

"Untuk tawaran dari klub voli yang ada, ya lihat saja nanti. Saat ini masih belum tahu. Sekarang saya masih belum tahu, rencana Tuhan seperti apa. Namun demikian, terkait karir. Menurut saya itu bisa dikejar sampai kapanpun. Tapi paling utama adalah keluarga," bebernya.

"Sehebat-hebatnya aku, pasti juga ada doa dari mama juga. Makanya aku harus pulang, rejeki tidak akan tertukar. Kalaupun ada (rejeki), pasti ada saatnya nanti," sambungnya.

Diketahui saat ini, Megawati juga mengalami cedera ringan di kakinya. Namun hal itu, tidak menyurutkan semangatnya untuk bermain voli.

"Untuk cedera kaki, Alhamdulillah lebih baik. Mungkin sebulan dua bulan pemulihan dan tetap latihan. Rencana ke depan nanti lihat aja sendiri, saya tidak bisa banyak ngomong. Saya juga pasca cedera juga. Pokoknya doakan yang terbaik buat saya," tuturnya.

"Aku harus memperbaiki untuk melengkapi (pengalaman di olahraga Voli) khususnya di wilayah Asia. Tapi rejeki juga kalau mungkin bisa gitu (berkarir atlet voli) di negara lain, mungkin bisa nekat," imbuhnya.

Diketahui terkait kepulangannya di Jember. Megawati Hangestri hari ini mendapat undangan dari Bupati Jember Muhammad Fawait untuk hadir di Pendapa Wahyawibawagraha Jember.

Fawait meminta Mega untuk menyuntikkan semangatnya, kepada para atlet olehraga di Jember. Khususnya bola voli.

"Yang pertama saya bangga dan bahagia dengan kehadiran putri (daerah) asal Jember, membanggakan Indonesia di level internasional. Asli Jember loh. Kedua, tadi sempat berdiskusi juga. Ke depan Mbak Mega juga mungkin bisa menularkan ilmu dan pengalaman, kepada atlet voli adik-adiknya di Jember," kata Fawait.

"Kita punya ikon Mbak Mega, moga-moga berkenan (mempromosikan Jember). Tapi saya yakin, apapun di luar sana ingatnya ke Jember. Apalagi saya baru tahu juga, Mbak Mega ini punya jimat. Ibunya Mbak Mega ini. Siapa tahu, nanti bisa juga ada Mega-Mega lain di bidang (olahraga) masing-masing," sambungnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Megawati Hangestri Jember voli Korea Gus Fawait Pendopo Wahyawibawagraha