KETIK, JOMBANG – Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, Kamis 13 Maret 2025. Satu per satu pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang mulai pulang melalui pintu timur atau gerbang sisi belakang khusus pegawai.
Kendaraan roda dua yang mereka kendarai berjajar rapi di pos keluar. Tanpa ribet, mereka langsung menempelkan kartu parkir khusus pegawai yang dipegang.
Seketika portal parkir terbuka otomatis. "Yang belakang sabar. Antri satu-satu keluarnya," ucap jukir yang berdiri tidak jauh dari lokasi.
Karyawan RSUD Jombang menggunakan kartu parkir langganan sebelum pulang, 13 Maret 2025. (Foto: I'ied Rahmat Rifadin/Ketik.co.id)
Sesaat sebelumnya, di pintu masuk utama bagian depan RSUD Jombang sisi utara, sebuah mobil pengunjung berhenti.
Sekali pencet, karcis keluar dan portal langsung terbuka. Saat masuk area parkir, seorang helper parkir alias jukir menyambut mobil tersebut mengarahkan posisi parkir yang pas.
Di pintu masuk utama selatan RSUD Jombang khusus motor, saat para pengunjung tiba, dua mesin parkir juga menyambut. Tampak rapi, bersih dan modern.
Pintu masuk utama motor RSUD Jombang, 13 Maret 2025. (Foto: I'ied Rahmat Rifadin/Ketik.co.id)
Dengan sekali pencet, portal terbuka otomatis. Saat motor masuk ke area parkir, langsung disambut para helper.
Tidak hanya itu, saat keluar, pos pembayaran yang tertata bersih dan apik menyambut .
Masyarakat pengunjung rumah sakit plat merah ini juga sangat dimudahkan dalam melakukan pembayaran. Bisa secara tunai, Qris, maupun E-money.
Pintu masuk mobil parkir RSUD Jombang yang modern, 13 Maret 2025. (Foto: I'ied Rahmat Rifadin/Ketik.co.id)
“Modern sekali parkir di sini, rapi,” ucap Eka Lestari, salah satu pengunjung asal Surabaya yang ditemui Ketik.co.id, Kamis siang, 13 Maret 2025.
Eka mengaku tiba di Jombang sejak pagi untuk menjenguk saudara yang sedang sakit. Dia berencana langsung balik Surabaya pada sore hari.
“Parkirannya enggak kalah sama rumah sakit-rumah sakit besar di Surabaya. Keren,” tambah perempuan asli Pagesangan, Surabaya, yang sedang mengandung enam bulan tersebut.
Senada, Tommy, pengunjung asal Kecamatan Gudo, Jombang juga kagum dengan kerapian parkiran RSUD Jombang. Saat ditemui Ketik.co.id siang itu, Tommy sedang duduk di ruang tunggu pendamping pasien. Sudah dua hari dia menemani sang ibu yang terbaring sakit.
“Rapi, ditata terus sama tukang parkirnya. Dari depan sampai belakang. Saya lihat sendiri. Sudah dua hari saya di sini,” terang Tommy.
Petugas parkir RSUD Jombang membantu pengunjung mengeluarkan motor, 13 Maret 2025. (Foto: I'ied Rahmat Rifadin/Ketik.co.id)
Revitalisasi Sistem Parkir RSUD Jombang
Manajemen Parkir RSUD Jombang saat ini memang telah menerapkan sistem parkir berbasis komputerisasi modern.
Di bawah kepemimpinan Direktur Utama dr Ma’murotus Sa’diyah, RSUD Jombang berhasil melakukan revitalisasi sistem perparkiran menjadi modern dan berkelas.
Untuk melaksanakan itu, RSUD Jombang menggandeng pihak ketiga yakni perusahaan parkir profesional dan berpengalaman. Kerja sama tersebut resmi dilakukan pada 2023.
Meski berpindah manajemen, perusahaan parkir pihak ketiga yang mengelola RSUD Jombang menjaga komitmen. Mereka tidak mengganti tenaga pekerja yang ada.
Para karyawan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diberhentikan dari status karyawan RSUD langsung ditampung. Mereka diberi pelatihan menjalankan sistem parkir modern yang serba komputerisasi.
Tidak mudah menjalankan komitmen itu. Karena para pekerja tersebut memilik berbagai kualifikasi. Bahkan, ada yang hanya lulusan SD. Mayoritas dari mereka juga berusia 50 tahun ke atas.
"Alhamdulillah kami masih bisa terus bekerja. Kami juga diajari dengan sabar untuk mengoperasikan komputer sampai bisa," ucap Samsul Huda, Koordinator Parkir RSUD Jombang.
Warga Jombang tentu masih ingat, sebelum revitalisasi, parkiran RSUD Jombang masih seadanya.
Mesin parkir juga terbengkalai tak terawat. Karcis manual. Mesin parkir maupaun portal yang sudah rusak masih terpasang.
Itu Sering bikin kecele warga yang berkunjung. Bahkan, portal penutup gerbang menggunakan pipa air abu-abu. Seadanya.
Kondisi portal parkir RSUD Jombang sebelum direvitalisasi pada 2023. Portal menggunakan pipa. (Foto: Dok. warga for Ketik.co.id)
Saat itu, pencatatan kas uang keluar-masuk parkir setiap hari juga masih dilakukan manual. Sangat rawan kebocoran bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang.
“Dulu 2020, pas adik saya sakit, masih jelek banget parkirnya. Mesinnya rusak. Posnya jelek. Sekarang kok sudah bagus banget ya parkirannya. Mesinnya bagus-bagus,” ucap Tommy.
Sistem perparkiran modern memang sangat dibutuhkan di RSUD Jombang. Demi menunjang pelayanan maksimal para pasien dan masyarakat umum. Juga menambah PAD Daerah.
Mesin karcis parkir rusak dan mangkrak di pintu masuk roda dua RSUD Jombang pada 2023 sebelum direvitalisasi. (Foto: Dok. Warga for Ketik.co.id)
Apalagi, RSUD Jombang adalah rumah sakit rujukan utama bagi 21 Kecamatan di Kabupaten Kota Santri tersebut.
Setiap hari, ratusan ambulans desa keluar-masuk mengantar pasien rujukan dari Puskesmas Kecamatan maupun 306 desa atau kelurahan dari seluruh wilayah Jombang.
Tidak hanya itu, sebagai rumah sakit tipe B, RSUD Jombang juga menjadi rujukan beberapa rumah sakit lain di Jombang maupun kota-kota sekitar.(*)
