Pentingnya Konsumsi Tablet Penambah Darah bagi Wanita

Editor: M. Rifat

16 Juni 2024 11:35 16 Jun 2024 11:35

Thumbnail Pentingnya Konsumsi Tablet Penambah Darah bagi Wanita Watermark Ketik
Oleh: Annisa Rahmania*

Tablet penambah darah atau suplemen zat besi memang penting bagi wanita terutama karena kecenderungan mereka untuk kekurangan zat besi.

Zat besi adalah nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang bisa membuat Anda merasa lelah, lemah, pucat, dan sulit berkonsentrasi.

Wanita memiliki kebutuhan zat besi yang lebih tinggi daripada pria karena kehilangan darah selama menstruasi mereka. Selain itu, wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung pertumbuhan janin dan menyediakan nutrisi bagi bayi.

Jika seorang wanita memiliki gejala kekurangan zat besi atau telah didiagnosis dengan anemia oleh dokter, tablet penambah darah bisa menjadi bagian penting dari perawatan.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen zat besi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, karena konsumsi berlebihan zat besi juga bisa berbahaya.

Dengan pemantauan yang tepat, tablet penambah darah dapat membantu wanita menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh mereka, meningkatkan energi, dan mendukung kesehatan umum.

Waktu terbaik untuk mengonsumsi tablet penambah darah dapat bervariasi tergantung pada rekomendasi dokter Anda dan jenis suplemen yang Anda gunakan.

Berikut adalah beberapa panduan umum:

1. Pada Perut Kosong atau dengan Makanan Ringan: Beberapa orang mungkin merasa mual atau mengalami iritasi lambung ketika mengonsumsi tablet penambah darah dengan perut kosong. Jika Anda memiliki masalah pencernaan, mungkin lebih baik mengonsumsi suplemen ini bersama makanan atau camilan ringan.

2. Pada Waktu Tertentu Setiap Hari: Untuk membantu Anda mengingat mengonsumsi suplemen secara teratur, Anda mungkin ingin membuat jadwal rutin untuk mengonsumsinya. Misalnya, mengonsumsi tablet penambah darah setiap pagi setelah sarapan atau sebelum tidur.

3. Jangan Konsumsi Bersama Makanan atau Minuman yang Mengandung Kafein: Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi, jadi hindari mengonsumsi tablet penambah darah bersamaan dengan minuman atau makanan yang mengandung kafein.

4. Dengan Vitamin C: Meningkatkan penyerapan zat besi dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C. Jadi, mengonsumsi tablet penambah darah bersama dengan makanan atau minuman yang kaya vitamin C dapat membantu penyerapannya.

5. Ikuti Petunjuk pada Label: Pastikan untuk membaca petunjuk pada label suplemen Anda. Beberapa jenis suplemen mungkin memiliki instruksi khusus tentang kapan dan bagaimana mengonsumsinya.

Tidak mengkonsumsi tablet penambah darah bisa meningkatkan risiko kekurangan darah. Termasuk kelelahan dan kelemahan, pusing serta pingsan dikarenakan kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat menyebabkan pusing dan pingsan dalam beberapa kasus.

Selanjutnya, sesak napas akibat detak jantung tidak teratur dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

Kekurangan tablet penambah darah pada ibu hamil dapat memiliki dampak serius baik pada kesehatan ibu maupun bayi yang dikandungnya.

Beberapa risiko yang mungkin timbul akibat kekurangan tablet penambah darah selama kehamilan meliputi:

1. Anemia pada ibu: Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Anemia dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelelahan, pusing, pingsan, dan kesulitan dalam menjalani persalinan.

2. Risiko preeklampsia: Kekurangan zat besi selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko preeklampsia, kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

3. Pertumbuhan janin terhambat: Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, sehingga meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan rendah lahir.

4. Kelainan neurologis pada bayi: Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat berdampak negatif pada perkembangan otak bayi, meningkatkan risiko kelainan neurologis dan kognitif pada bayi.

5. Kehamilan berulang: Wanita yang mengalami kekurangan zat besi selama kehamilan mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kehamilan berulang atau komplikasi pada kehamilan berikutnya.
Karena pentingnya zat besi selama kehamilan, disarankan bagi semua ibu hamil untuk mengikuti saran dokter mengenai asupan zat besi dan konsumsi tablet penambah darah jika diperlukan.

Itu termasuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

Jika Anda memiliki anemia atau ada kecurigaan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.

Tidak mengobati anemia dengan tablet penambah darah yang diresepkan dapat menyebabkan komplikasi serius dan memperburuk kondisi Anda.

Yang terpenting, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan Anda tentang penggunaan yang tepat dan waktu terbaik untuk mengonsumsi tablet penambah darah, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain. (*)

*) Annisa Rahmania adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) di bawah naungan Universitas Airlangga yang berlokasi di Banyuwangi.

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis.

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Tablet penambah darah zat besi Anemia annisa rahmania Universitas Airlangga