KETIK, MALANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk tidak dapat dituntaskan hanya dengan fogging. Diperlukan pemberantasan hingga ke sarang dan jentik-jentik nyamuk sehingga masyarakat terhindar dari penyakit DBD.
Dr. dr. Irene Ratridewi, Sp.A(K), M.Kes selaku Dokter Spesialis Anak di RSSA menjelaskan fogging hanya dapat memberantas nyamuk-nyamuk dewasa. Masyarakat harus kembali memulai gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur.
"Fogging bukan ujung tombak untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSM), tapi itu pemberantasan nyamuk dewasa. Sedangkan PSM tetap 3M Plus yaitu menutup tempat genangan air, menguras termasuk selokan genangan, mengubur, membuang atau bakar barang yang tidak dipergunakan sehingga tidak ada penumpukan sampah terutama yang bisa digunakan tempat bertelurnya nyamuk," ujar dr. Irene.
Ia menyampaikan bahwa satu nyamuk dewasa bisa menghasilkan ribuan telur yang dapat berkembang. Dengan demikian membasmi nyamuk-nyamuk dewasa tanpa memperhatikan sarang dan jentik-jentiknya tidak akan memberikan dampak krusial.
"Kalau kita fogging yang mati hanya nyamuk dewasa. Sedangkan satu nyamuk dewasa bisa hasilkan telur sampai ribuan. Artinya kalau hanya nyamuk dewasa saja dan sarangnya tidak kita berantas maka tidak bisa. Kalau satu nyamuk dewasa punya virus ketika dia bertelur dan seluruh telurnya ada ribuan, maka ada virusnya semua dan akan jadi dewasa," terangnya.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk menggunakan proteksi tambahan misalnya dengan mengoleskan lotion anti nyamuk pada tubuh. Setiap 4-5 jam sekali lotion tersebut juga harus dioleskan ulang khususnya ketika beraktivitas diluar ruangan.
"Menggunakan lotion anti nyamuk tapi tetap diapply atau dilakukan pemberian ulang setelah 4-5 jam selama kita berada dalam situasi outdoor. Selain itu juga di jam-jam ketika matahari masih ada. Jadi mulai pagi sampai Maghrib," lanjutnya.
Ia melanjutkan bahwa antisipasi dapat dilakukan dengan menjalani vaksin DBD yang dapat diakses di rumah sakit terdekat. Namun ia tetap menekankan bahwa pencegahan DBD ialah dengan pemberantasan sarang nyamuk.
"Kemudian ada fasilitas vaksinasi bisa didapatkan di RS terdekat. Ini upaya kita mempertahankan diri dalam mencegah supaya penyakit dengue yang diderita tidak menjadi lebih berat itu dengan vaksin. Tapi mencegah supaya tidak tertular atau tidak digigit nyamuk adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk," tuturnya. (*)
Atasi Kasus DBD Tak Bisa Andalkan Fogging, 3M Plus Kuncinya
11 April 2024 05:00 11 Apr 2024 05:00


Tags:
Fogging Pencegahan DBD Demam Berdarah Pemberantasan Sarang Nyamuk Kasus DBDBaca Juga:
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Apresiasi Upaya Pencegahan Meningkatnya Kasus DBDBaca Juga:
Pimpin Rakor, Bupati Jepara Soroti Masalah Infrastruktur hingga KesehatanBaca Juga:
44 Kasus DBD Muncul di Kota Malang, Sampah Jadi Biang Kerok?Baca Juga:
Dinkes Sampang Imbau Warga Rutin Bersihkan Lingkungan, Fogging Tidak Efektif Cegah Demam BerdarahBaca Juga:
Kasus DBD 2024 di Kabupaten Sampang Meningkat, Ini Kecamatan Paling RawanBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

21 Mei 2025 16:24
Rumah Sakit Marsudi Waluyo Singosari Membuka Banyak Lowongan Pekerjaan, Simak Posisinya!

21 Mei 2025 14:47
Keren! Mahasiswa Unisma Raih Juara 1 Nasional Berkat Inovasi Pasteurisasi Telur

21 Mei 2025 14:41
Pasca Polemik Penggunaan Lahan Milik UM, 3 Sekolah Dipastikan Tidak Pindah Lokasi

21 Mei 2025 13:12
Sastro Wasiyo, Calon Haji Tertua Kota Malang Antusias Kembali Berkunjung ke Tanah Suci

20 Mei 2025 20:57
Guru Besar UB Lawan Kebijakan Kemenkes, Pelemahan Kolegium Ancam Kualitas Pendidikan Dokter

20 Mei 2025 20:28
Bangun Apartemen dan Vasa Hotel Senilai Rp900 Miliar, Investasi Tanrise Property Jadi Terbesar di Malang

Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan
Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

