Atasi Kasus DBD Tak Bisa Andalkan Fogging, 3M Plus Kuncinya

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

11 April 2024 05:00 11 Apr 2024 05:00

Thumbnail Atasi Kasus DBD Tak Bisa Andalkan Fogging, 3M Plus Kuncinya Watermark Ketik
Fogging hanya dapat memusnahkan nyamuk dewasa, tidak sampai pada sarang dan jentik-jentiknya. (Foto: Freepik)

KETIK, MALANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk tidak dapat dituntaskan hanya dengan fogging. Diperlukan pemberantasan hingga ke sarang dan jentik-jentik nyamuk sehingga masyarakat terhindar dari penyakit DBD.

Dr. dr. Irene Ratridewi, Sp.A(K), M.Kes selaku Dokter Spesialis Anak di RSSA menjelaskan fogging hanya dapat memberantas nyamuk-nyamuk dewasa. Masyarakat harus kembali memulai gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur.

"Fogging bukan ujung tombak untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSM), tapi itu pemberantasan nyamuk dewasa. Sedangkan PSM tetap 3M Plus yaitu menutup tempat genangan air, menguras termasuk selokan genangan, mengubur, membuang atau bakar barang yang tidak dipergunakan sehingga tidak ada penumpukan sampah terutama yang bisa digunakan tempat bertelurnya nyamuk," ujar dr. Irene.

Ia menyampaikan bahwa satu nyamuk dewasa bisa menghasilkan ribuan telur yang dapat berkembang. Dengan demikian membasmi nyamuk-nyamuk dewasa tanpa memperhatikan sarang dan jentik-jentiknya tidak akan memberikan dampak krusial.

"Kalau kita fogging yang mati hanya nyamuk dewasa. Sedangkan satu nyamuk dewasa bisa hasilkan telur sampai ribuan. Artinya kalau hanya nyamuk dewasa saja dan sarangnya tidak kita berantas maka tidak bisa. Kalau satu nyamuk dewasa punya virus ketika dia bertelur dan seluruh telurnya ada ribuan, maka ada virusnya semua dan akan jadi dewasa," terangnya.

Selain itu masyarakat juga diminta untuk menggunakan proteksi tambahan misalnya dengan mengoleskan lotion anti nyamuk pada tubuh. Setiap 4-5 jam sekali lotion tersebut juga harus dioleskan ulang khususnya ketika beraktivitas diluar ruangan.

"Menggunakan lotion anti nyamuk tapi tetap diapply atau dilakukan pemberian ulang setelah 4-5 jam selama kita berada dalam situasi outdoor. Selain itu juga di jam-jam ketika matahari masih ada. Jadi mulai pagi sampai Maghrib," lanjutnya.

Ia melanjutkan bahwa antisipasi dapat dilakukan dengan menjalani vaksin DBD yang dapat diakses di rumah sakit terdekat. Namun ia tetap menekankan bahwa pencegahan DBD ialah dengan pemberantasan sarang nyamuk.

"Kemudian ada fasilitas vaksinasi bisa didapatkan di RS terdekat. Ini upaya kita mempertahankan diri dalam mencegah supaya penyakit dengue yang diderita tidak menjadi lebih berat itu dengan vaksin. Tapi mencegah supaya tidak tertular atau tidak digigit nyamuk adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Fogging Pencegahan DBD Demam Berdarah Pemberantasan Sarang Nyamuk Kasus DBD