BI Borong SBN Rp70,74 Triliun, Strategi Jaga Stabilitas Rupiah

20 Maret 2025 15:04 20 Mar 2025 15:04

Thumbnail BI Borong SBN Rp70,74 Triliun, Strategi Jaga Stabilitas Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan dalam konferensi pers. (Foto: BI)

KETIK, JAKARTA – Dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian nasional, Bank Indonesia (BI) tengah jor-joran membeli surat berharga negara (SBN). Hal ini dilakukan untuk memperluas likuiditas dan memperkuat operasi moneter dalam stabilisasi nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pembelian SBN dilakukan di pasar sekunder maupun primer sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selama 2025 hingga 18 Maret, BI telah membeli SBN sebesar Rp70,74 triliun. 

“Selama tahun 2025, hingga 18 Maret 2025, Bank Indonesia telah membeli SBN sebesar Rp70,74 triliun,” ucap Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 19 Maret 2025.

Perry menambahkan dari total SBN yang diborong BI sebesar Rp70,7 triliun ini terdiri dari pembelian di pasar sekunder senilai Rp 47,3 triliun, dan di pasar primer seperti SBN dalam bentuk tenor pendek, di antaranya surat perbendaharaan negara atau SPN senilai Rp 23,4 triliun.

"Kami pastikan beli SBN-nya itu sesuai dengan arah kebijakan moneter. Ya, arah kebijakan moneter yang memang kami perlu ada ekspansi," tambahnya.

Dengan pembelian SBN ini akan menyedot pasokan dolar untuk menyebarkan rupiah ke pasar keuangan sebagai likuiditas tambahan di sektor keuangan dan ekonomi. Hal ini akan berimbas terhadap kestabilan nilai tukar rupiah.

"Kalau intervensi berarti kan kami menjual devisa, rupiahnya kan terkontraksi. Oleh karena itu, supaya rupiahnya kembali lagi ke sistem keuangan, kami beli SBN. Gitu ya, jangan gundah gulana," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bank Indonesia SBN stabilitas rupiah dolar Likuiditas