KETIK, JAKARTA – Harga minyak dunia terpantau anjlok lebih dari 4 persen pada akhir perdagangan selasa (30/5/2023) waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan ini akibat tidak jelasnya pasokan OPEC+ menjelang pertemuan akhir pekan ini.
Ditambah lagi masih adanya kekhawatiran mengenai kongres AS apakah akan meloloskan pakta plafon utang AS. Dikutip dari CNBC, Rabu (31/5/2023), harga minyak mentah berjangka Brent turun 4,58% menjadi USD 73,54 per barel.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 4,42%, dari penutupan Jumat, menjadi USD 69,46 per barel. Tidak ada penyelesaian pada hari Senin karena hari libur umum AS.
Mengenai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang di Amerika Serikat beberapa anggota parlemen sayap republik mungkin akan menentang. Sedangkan Joe Biden yang merupakan Presiden Demokrat dan Kevin McCarthy dari Partai Republik tetap optimis jika kebijakan tersebut akan di sah kan.
"Kegembiraan atas kesepakatan pagu utang pada prinsipnya mengurangi perdagangan minyak karena ada beberapa keraguan bahwa itu akan mendapatkan suara yang dibutuhkan," kata Analis Senior The Price Futures Group Phil Flynn.
Karena penurunan harga yang terjadi beberapa hari terakhir, Pelaku pasar tidak yakin apakah OPEC+ akan meningkatkan pengurangan produksi. Apalagi Batas waktu utang AS hampir bertepatan dengan pertemuan OPEC+ pada 4 Juni.
Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman pekan lalu memperingatkan short-seller yang bertaruh bahwa harga minyak akan turun untuk "diwaspadai" dalam kemungkinan sinyal bahwa OPEC+ dapat memangkas produksi.(*)
